Bupati Sidoarjo H. Ahmad Mudhlor Ali merasa bangga atas Ekspor perdana keripik brownies ketan dari IKM CV (Foto:dok) |
Sidoarjo,
KORANTRANSAKSI.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus
Muhdlor) mengaku bangga dan bersyukur atas
ekspor perdana keripik brownies ketan dari IKM CV. Bolu Ketan Mendut ke
Turki sebanyak 1500 pcs, pada Kamis, (10/6).
Brownies Ketan Cruncy
yang diproduksi IKM tersebut berhasil ekspor ke Australia, Singapura,dan
Turki setelah memenuhi persyaratan dari
pembeli luar negeri tersebut salah satunya adalah sertifikasi HACCP, dan
sertifikasi SNI 2973:2011.
Bupati Sidoarjo, Gus
Muhdlor mengatakan, ekspor keripik bolu ketan dari Sidoarjo itu merupakan kali
pertama dilakukan dan harus dicontoh oleh ikm dan umkm lain di Sidoarjo.
Keripik bolu ketan itu akan diekspor ke Turki.
“Ini prestasi yang luar
biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ekspor ini, menjadi contoh serta inspirasi
bagi IKM dan UMKM lainnya untuk terus melakukan inovasi, kerja keras, dan
pantang menyerah dalam meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing ke
pasar internasional,” Ucap Gus Muhdlor saat melepas ekspor perdana.
Bahwa Produk IKM dan UMKM
Sidoarjo diakuinya telah memiliki kualitas sangat baik dan berkelas untuk dapat
di ekspor ke luar negeri, pihaknya akan terus mendukung peningkatan ekonomi
bagi IKM dan UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Rencananya Pemkab Sidoarjo akan
mempermudah kebutuhan pengusaha, terutama di bidang perizinan.
Gus Muhdlor mengajak para
pelaku umkm agar merubah paradigma jangan pernah jadi penonton di daerah kita
sendiri.
“Mari pelaku umkm kita
rubah Paradigma yang dulu jangan sampai jadi tuan di daerah sendiri, tetapi
harus bisa jadi tuan di daerah lain, yaitu dengan mengekspor produk umkm kita
untuk dapat diakui di negara lain”ungkapnya
Perlu diketahui juga di
Sidoarjo adalah satu satu kabupaten se- Indonesia, sebagai daerah Kawasan
Industri Halal, ini harus di dorong, bisa diakselerasikan bukan hanya di
Indonesia, tetapi juga eksport ke luar negeri, hal di ungkapkan saat dialog
virtual dengan KJRI Turki.
Sementara itu, Jalian
Setiarso Pemilik CV Bolu Ketan
mengatakan bahwa dengan mengolah dan memproduksi makanan olahan yang baik
setelah menerapkan HACCP dan SNI sehingga produk kami dapat konsisten baik
mutu, rasa, maupun keamanannya.
Dengan Kapasitas produksi
sehari bisa mencapai 800 pcs, Maka penjualan kami juga meningkat terutama
penjualan ekspor perdana ke Turki hari ini sebanyak 1500 buah, dan nantinya
akan berlanjut ke beberapa negara yaitu Hongkong, Australia, dan Singapura yang
sudah mengantongi sertifkat HACCP,” ungkap Arso
Diharapkan dengan
keberhasilan CV. Bolu Ketan Mendut Sidoarjo Jawa Timur melakukan ekspor perdana
Brownies Ketan Bolu ke Turki dapat meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing
IKM dan UMKM di tingkat nasional maupun global. (Rk)
0 Komentar