Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menggelar Seminar Pencegahan Zoonosis dengan pendekatan One Health (Foto:dok) |
Sidoarjo,
KORANTRANSAKSI.com - Masih dalam upaya pencegahan penyebaran
penyakit di tengah pandemic Covid 19 dan juga dalam rangka sinergitas lintas
sektoral pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian
menyelenggarakan kegiatan Seminar Pencegahan Zoonosis Dengan Pendekatan “One
Health” yang di gelar di Hotel Aston Sidoarjo, Kamis (10/6/2021).
Zoonosis menjadi isu
kesehatan global, zoonosis merupakan penyakit menular yang berasal dari hewan
kepada manusia atau sebaliknya dimana dalam usaha peternakan Indonesia rentan
sekali terhadap berbagai penyakit termasuk zoonosis sehingga zoonosis termasuk
ancaman bahi kesehatan manusia.
Kepala Dinas Pangan dan
Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih, ST.,MT menyampaikan One
Healt merupakan strategi pengendalian
zoonosis dilakukan dengan mengutakaman prinsip pencegahan penularan pada
manusia dengan peningkatan upaya-upaya mengendalian zoonosis pada sumber
penularan, penguatan koordinasi lintas sektor singkronisasi di dalam pembinaan
, pengawasan pemahaman dan evaluasi pelaksanaan kebijakaanya.
“Sinergitas antara semua
lini pemangku kepentingan kesehatan untuk membentuk suatu ekosistem dalam pencegahan
dan pengendalian zoonosis sehingga kesehatan manusia dan hewan dapat kita cegah
dan jaga bersama dengan pendekatan yang
lebih baik dan secara holistic.
Terciptanya koordinasi
lintas sektoral di Kabupaten Sidoarjo dalam upaya pencegahan penyakit akibat
zoonosis dengan pendekatan one healt, terciptanya sistem kesehatan hewan yang
kuat agar dapat melacak dan mengendalikan kejadian luar biasa dengan lebih
baik, antisipasi penularan penyakit antrax akibat jual beli hewan” tambahnya
Wakil Bupati H Subandi
yang membuka secara resmi kegiatan ini dalam sambutannya menyampaikan berkaca
dari Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah dan masih belum pasti kapan
berakhirnya, maka segenap pemangku kepentingan di dunia kesehatan dan
peternakan haruslah tetap siaga dalam memantau dan menanggulangi penyakit
zoonosis.
Masalah zoonosis perlu
dikendalikan karena dalam kondisi tertentu berpotensi menjadi wabah atau
pandemi sehingga dapat berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan
kesejahteraan rakyat.
Strategi pengendalian
zoonosis dilakukan dengan mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada
manusia dapat ditingkatkan dengan kan upaya zoonosis pada sumber penularan,
penguatan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor, pengawasan dan surveilan
sumber penularan, evaluasi pelaksanaan kebijakan, strategi dan program
perencanaan terpadu stake holder terkait.
“Dengan berbagai
permasalahan di saat pandemic ini apalagi dengan banyaknya penularan-penularan
mulai dari hewan, yang diketahui 40%
penularan penyakit itu berasal dari hewan, untuk itu saya sangat mengapresiasi
sekali dengan kegiatan ini, karena pada hari ini kita bisa mengadakan seminar
seperti hari ini.
Hal ini merupakan salah
satu upaya pencegahan mudah-mudahan Sidoarjo ini yang dengan populasi yang padat
pada saat sekarang ini kasus Covid-19 sudah melandai, dan dengan seminar yang
luar biasa ini mudah-mudahan bisa membantu permasalahan - permasalahan yang ada
di Kabupaten Sidoarjo khususnya dalam masalah kesehatan, dan support yang
luarbiasa juga guna meningkatkan geliat perekonomian dan kesehatan di Kabupaten
Sidoarjo agar lebih baik lagi.
Saya berharap dalam acara
ini, kita dapat berdiskusi dan berkoordinasi intensif untuk menguatkan
ketahanan Kabupaten Sidoarjo kita tercinta ini dari munculnya wabah penyakit
Zoonosis, dengan pendekatan One Health. Sehingga semua rakyat Sidoarjo dapat
terjamin kesehatannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan”
tambahnya
Pada kegiatan yang
dihadiri oleh para peternak Kabupaten Sidoarjo, Penanggung Jawab Teknis Obat
Hewan Kabupaten Sidoarjo, Anggota PDHI 1, Dinas Peternakan Prov Jatim serta OPD
terkait dan juga dari DPRD Kabupaten Sidoarjo, Ketua ASOHI, Dekan FKH
Universitas Airlangga, Dekan FKH Universitas dan Ketua PDHI Cabang Jawa Timur 1
sebagai nara sumber, bersama –sama mengampanyekan “Stop Obat Hewan Ilegal”. (Rk)
0 Komentar