Bandung,
KORANTRANSAKSI.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Salahuddin Uno sangatlah yakin bahwa subsektor seni pertunjukan dan
kuliner yag ada di Kabupaten Bandung Barat mampu bersaing di Kancah
International.
Kabupaten Bandung Barat
selama ini menjadi sentra dari berbagai macam produk kuliner yang bervariatif
dan berkualitas, seperti cokelat wajit, cokelat kopi, kerupuk gurilem, pia, dan
lain-lain. Selain itu, di kabupaten ini juga berkembang seni pertunjukan yang
menarik seperti sasapian, tarian jaipongan, dan sebagainya.
“Saya mengapresiasi ide
bapak dan ibu semua yang terus berinovasi mengembangkan ekonomi kreatif di
Kabupaten Bandung Barat. Semoga usaha-usaha masyarakat semua naik. Dari skala
lokal menjadi regional dan menjadi skala nasional hingga internasional,” ujar
Sandiaga saat menghadiri Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif
dengan tema “How Can the Creative Industry Be Able To Adapt During This
Pandemic”, di Dusun Bambu Resort, Kabupaten Bandung Barat.
Sandiaga menjelaskan
Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak produk ekraf yang berkualitas. Sehingga
hadirnya program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Kabupaten
Bandung Barat dapat meningkatkannya pendapatan pelaku usaha ekonomi kreatif
setempat, meningkatnya pendapatan ekonomi daerah, meningkatkan nilai tambah dan
daya saing produk ekonomi kreatif, hingga meningkatkan kreativitas dan inovasi
para pelaku ekonomi kreatif.
“Kami melaunching KaTa
kreatif Kabupaten Bandung Barat tepatnya di Lembang ini, karena kita meyakini
bahwa Bandung Barat adalah pusat talenta-talenta terbaik bangsa di bidang
ekonomi kreatif. Program KaTa kreatif ini adalah program yang mengharapkan
hasil satu yang konkrit berupa kerja sama antara pemerintah pusat dengan
kabupaten kota untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sandiaga.
Ia juga mengajak para
pelaku seni pertunjukan dan kuliner di Kabupaten Bandung Barat untuk terus
berinovasi dan berkolaborasi dalam menghasilkan produk unggulan di masa pandemi
ini. “Potensi lokal harus kita tingkatkan agar bisa membuka lapangan kerja
seluas-luasnya. Ingat, bisnis yang terbaik dimulai saat krisis, di balik kesusahan
ada kemudahan,” katanya.
Sandiaga juga
mengapresiasi pemilik brand Eiger yang telah mengembangkan bisnisnya tidak
hanya di fesyen, namun juga merambah ke sektor pariwisata di daerah Kabupaten
Bandung Barat. Sehingga hal tersebut membantu perekonomian masyarakat.
“Saya mengapresiasi Eiger
yang merupakan ikon Indonesia untuk ekonomi kreatif di subsektor fesyen, tapi
sekarang setelah sukses dengan Kampung Daun di akhir tahun 90an, kita akan
memulai Eiger Adventure Live, sebuah proyek yang mudah-mudahan bisa menggerakan
pariwisata baru yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu,
Menparekraf mencicipi salah satu produk kuliner chocolanjit, yang merupakan
cokelat batang yang berisi wajit. Kuliner khas Kabupaten Bandung Barat ini
cukup diminati oleh wisatawan mancanegara karena memiliki rasa yang unik.
“Rasanya enak sekali,
keren pelaku ekraf di Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.
Tak hanya itu,
Menparekraf juga ikut serta menari jaipong bersama penari mojang priangan.
Dengan luwes ia meniru gerakan dari para penari saat menyambutnya. (TIM)
0 Komentar