(Foto:dok) |
Dalam sambutannya,
Bupati Suhatri Bur mengatakan. Bahwa Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di era
globalisasi ini, lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia
melalui keterbukaan dan kemudahan akses. Terutama dalam integrasi ilmu dan
teknologi, khususnya teknologi informasi yang menuntut kita untuk lebih
profesional dan bersinergi dalam melaksanakan pembangunan di setiap tingkat
pelaku pembangunan. Baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, Nagari dan pelaku-pelaku
pembangunan dengan status sebagai mitra Pemerintah Daerah.
“Selaku mitra, Tim
Penggerak PKK agar lebih meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
serta benar- benar berbuat nyata dalam mendukung dan memfasilitasi seluruh
program PKK Kabupaten Padang Pariaman. Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki,
salah satunya yaitu pengentasan stunting. Dimana, perlunya dukungan dan
kerjasama kita bersama untuk mengatasi stunting ini. Karena, ini merupakan
langkah awal kita untuk mempersiapkan generasi penerus. Terutama, tidak
terlepas dari apa yang dikonsumsi oleh
ibu sedari dalam kandungan,” ujar Suhatri Bur.
Ia juga menambahkan,
berdasarkan Permendes PDTT Nomor 7 tahun
2021 bahwa prioritas penggunaan dana desa ditekankan pada aspek pemulihan
ekonomi nasional berskala Nagari. Seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
Badan Usaha Milik Nagari, kegiatan mitigasi dan penanganan bencana serta
pelaksanaan BLT Dana Desa. Dalam rangka pencapaian program tersebut, Pemerintah
Nagari dapat bekerjasama. Baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun
dalam proses evaluasinya. Sehingga keterpaduan ini dapat menghasilkan output,
impact dan benefit pembangunan yang lebih baik.
Sebelumnya, Ketua
TP-PKK Yusrita Suhatri Bur dalam sambutannya mengatakan. Selama tahun 2021
jumlah, gerakan PKK yang ada di Nagari dan Korong terus bertambah. Ini
merupakan suatu kemajuan yang positif, dalam artian tim penggerak PKK telah
aktif dalam menjalankan program yang direncanakan.
“Menjelang akhir tahun
ini, ada dua agenda yang akan dilanjutkan. Diantaranya pada Pokja 2, yaitu
marandang se Kabupaten Padang Pariaman yang diikuti oleh seluruh Nagari yang
ada di Kabupaten Padang Pariaman. Yang akan dilaksanakan tanggal 23 November
2021. Oleh karenanya, diperlukan dukungan dan kerjasama Camat dan Wali Nagari
untuk mensukseskan kegiatan ini. Karena segala bentuk atribut untuk kegiatan
ini, disediakan oleh Nagari masing-masing. Program kedua yaitu Surau Berkah
(bersih,kameh dan indah) yang bertujuan agar surau atau tempat ibadah bersih
dan terjaga keindahannya", jelas Yusrita
Ia menekankan, ujung
dari PKK adalah Dasawisma. Oleh karenanya, diharapkan kepada Wali Nagari
terpilih dapat menggiatkan kegiatan PKK. Seperti UP2K dan UMKM serta telah
memiliki rumah promosi, yakninya Dekranasda. Sehingga meningkatkan
kesejahteraan kader PKK, yang pada akhir akan mewujudkan Padang Pariaman
Berjaya.
"Untuk tahun 2022,
beberapa agenda yang akan dikerjakan. Diantaranya Pelatihan Simpeda, Lomba
Pokja 1 sampai 4 dan Sekretariat, serta Pencatatan Administrasi secara teratur.
Demi kelancaran kegiatan tersebut, diminta agar dana operasional PKK harus
dianggarkan pada APB Nagari", tutur Yusrita.
Rakor ini, juga
dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Erman, S.Sos.,
Ketua Dharma Wanita Persatuan Yanti Rudy Repenaldi Rilis dan Peserta Rakor sebanyak 170 orang, yang terdiri dari Camat, Wali
Nagari, Pengurus PKK, dari DPMD dan PPL.
(BAS/VER)
0 Komentar