(Foto:dok) |
Acara
tersebut dimulai dengan Penandatanganan perjanjian kinerja yang dilakukan oleh
Plt. Ditjen Imigrasi dan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Ditjen imigrasi.
Setelah itu, dilanjutkan dengan deklarasi janji kinerja oleh Plt Dirjen
Imigrasi yang diikuti oleh seluruh peserta dalam acara tersebut.
Acara
Deklarasi Janji Kinerja ini dihadiri baik secara langsung maupun secara virtual
oleh pejabat Struktural, Fungsional, dan Kepala Satuan kerja Keimigrasian di
seluruh Indonesia serta Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM RI
yakni Razilu.
“Saya
berharap ditahun 2022 ini kita bisa lebih memperhatikan energi untuk
mengoptimalisasi fungsi dari keimigrasian ini dan hampir 20 tahun Imigrasi
sudah berkutat di fungsi layanan keimigrasian. Sudah saatnya kita
merevitalisasi penegak hokum, pengamanan Negara, dan fasilitator untuk pembangunan
nasional. Ini semua kita arahkan untuk menjaga tegaknya kedaulatan NKRI”, ujar
Widodo dalam sambutannya.
Widodo
juga berpesan untuk menyelaraskan postur anggaran, maupun kebutuhan kinerja
dengan tugas fungsi awal, misalnya dengan kebutuhan akan borgol, CCTV, dan ilmu
bela diri di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).
“Kita
harus memfokuskan fungsi Rudenim yang mana, jika dipenegak hokum maka semuanya
harus konsisten untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi itu. Jangan sampai
borgol saja tidak ada, CCTV tidak punya, bela diri pun tidak bisa”, tutur
Widodo.
Dalam acara
tersebut, Irjen Kemenkumham Razilu ikut memberikan sambutannya. Razilu
memberikan apresiasinya kepada Plt. Dirjen Imigrasi dan beserta jajarannya yang
sudah banyak meraih prestasi di tahun 2021 ini, terutama di bidang pembangunan
Zona Integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Bersih dan Bebas
Melayani (WBBM) dimana dari total 171 satker yang sudah meraih predikat
tersebut, 62 diantaranya adalah Satuan Kerja Imigrasi. Prestasi inilah yang
kemudian berhasil menghantarkan Menteri Hukum dan HAM RI didaulat menjadi
pemimpin perubahan oleh Kementerian PAN dan RB.
Razilu juga ikut mendukung pesan dari Plt.Dirjen untuk optimalisasi seluruh fungsi keimigrasian demi jayanya imigrasi. Fungsi pelayanan, penegak hukum, keamanan Negara dan fasilitator pembangunan nasional harus dilakukan secara proposional.
“Jabatan itu Amanah. Ketika jabatan diambil sepertinya enak tapi pertanggungjawabannya berat. Jangan cari jabatan! Biarkan jabatan mencari kita! Jangan sampai hidup mewah dari hasil maling! Banyak dari kita salahpaham akan definisi bahagia. Bahagia itu karena tenang, tenang karena tidak melakukan penyimpangan dan pelanggaran”, ujar Razilu kepada seluruh insan imigrasi yang hadir.
Ia juga menegaskan bahwa Imigrasi
harus merdeka jika ingin bermartabat di depan publik. Merdeka dari belenggu
hawa nafsu; merdeka dari keserakahan akan kekuasaan dan harta; merdeka dari
hidup glamor; merdeka dari kemunafikan, inkonsistensi dan amoral; serta merdeka
dari kesalahpahaman akan kebahagiaan dan ketenangan.
“
Jangan sampai prestasi yang sudah kita capai ini menjadi mubazir hanya karena
pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah oknum. dan berikan yang terbaik
sebagai insan pengayoman, dan tahan diri baik-baik untuk tidak melanggarnya”,
tutup Razilu. (TIM)
0 Komentar