Dua WNA Asal Ukraina dan AT Asal Russia yang berhasil diamankan oleh Polda Bali yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Bali (Foto:dok) |
Uniknya, kepada polisi dalam pemeriksaan, para pelaku bule
ini mengaku melakukan pengeroyokan atas rasa solidaritas sesama warga Eropa
Timur.
Tim
penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali melakukan pemeriksaan
secara marathon atas kasus peristiwa kekerasan yang terjadi di Luxury Lime
Villas Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, pada Rabu (2/2/2022) tersebut.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, AKBP Suratno mengatakan, dua pelaku yang menyerahkan diri tersebut memiliki peran utama dalam peristiwa yang viral di media sosial itu.
Video Viral Komplotan Pria Bule Aniaya WN Ukraina di Bali yang mengaku Sebagai Polisi International (Foto:dok) |
"Dua orang terduga pelaku warga asing menyerahkan diri
tanggal (3/2) malam, AT dan ID punya peran utama, kami masih mengambil
keterangan mereka untuk mengetahui tentang dua orang lain yang terlibat dan
terlihat menggunakan motor N-Max, tapi dua yang diamankan ini yang memang
berperan dalam pengeroyokan," kata AKBP Suratno.
Ditreskrimum Polda Bali juga telah berkoordinasi dengan
konsulat Ukraina dan Rusia serta pihak Kanwil Kemenkumham dan Keimigrasian.
"Hasilnya
terbuka ruang untuk dilakukan tindakan hukum keimigrasian berupa deportasi yang
terlibat dalam peristiwa pidana ini," tegasnya.
AKBP
Suratno menjelaskan, bahwa status dua WNA AK dan ID tersebut masih sebagai
saksi, meskipun dalam press release tampak kedua tangan pelaku saling terikat
dalam satu borgol.
"Statusnya
saat ini masih sebagai saksi, mereka mengaku tidak saling kenal, kelompok
pelaku ini memiliki keterbatasan bahasa, mereka bisa saja beralibi tidak saling
kenal bilangnya tiba-tiba bertemu di satu mobil itu," ujar dia. (TIM)
0 Komentar