Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno Saat Berikan Arahan Agar Desa Keciput di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung Untuk ikut serta dalam ajang ADWI 2022 (Foto:dok) |
"Jadi pariwisata ini tidak hanya untuk masyarakat
menengah ke atas, tapi juga untuk menengah ke bawah. Pengembangan Desa wisata
ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu serta
adil dalam mendistribusikan sektor ini sebagai kebangkitan ekonomi kita,"
kata Sandiaga.
Ia juga mengatakan bahwa desa yang berjarak sekitar 21,4 km
dari kota Tanjung Pandan ini memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang
kaya, diantaranya Pantai Tanjung Kelayang, paket wisata water sport, melepas
tukik, batik Belitung, madu trigona, berbagai
olahan ikan, dan kriya berupa anyaman tas serta karpet.
(Foto:dok) |
Sandiaga juga menjelaskan bahwa ada tujuh kategori penilaian
dalam ajang ADWI 2022 ini, dimana ketujuhnya merupakan daya tarik pengunjung
atau atraksi, homestay, souvenir, toilet umum,
CHSE (Cleanliness, health, safety, and environmental sustainability),
digitalisasi dan konten kreatif, serta aspek kelembagaan desa wisata.
Menurutnya,
ketujuh aspek ini telah dipenuhi oleh Desa Keciput. Sehingga, ia pun mengajak
pengelola desa wisata di Desa Keciput dan para pengelola dari 68 desa wisata
lainnya di Bangka Belitung untuk ikut berpartisipasi dalam ajang ADWI 2022 yang
menargetkan jumlah peserta sebanyak 3.000 desa wisata.
"Daftarkan
segera desamu di jadesta.kemenparekraf.go.id sampai 31 Maret 2022. Wujudkan
desa wisata berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan untuk
Indonesia Bangkit," ujar Sandiaga. (ZIK)
0 Komentar