(Foto:dok) |
"Pengalaman saya sebagai pengusaha bahwa saat-saat untuk
bangkit itu adalah di penghujung krisis. Karenanya jangan sampai kehilangan
momentum. Ide, inovasi baru perlu diimplementasikan," kata Menparekraf
Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga memberi contoh saat
dirinya memulai usaha saat krisis tahun 1997 terjadi. Kala itu ia memulai usaha
dengan tiga orang karyawan, namun akhirnya terus tumbuh hingga kini membuka
lapangan kerja bagi lebih dari 30 ribu karyawan.
Selain pandemi yang diharapkan dapat terus membaik dalam waktu dekat, pelaku ekonomi kreatif juga harus dapat memanfaatkan momentum karena ekonomi kreatif dinilai akan menjadi sumbu ekonomi baru pascapandemi.
"Tahun-tahun kedepan ini adalah tahun momentum kebangkitan kita para pelaku ekonomi kreatif. Pelaku ekraf di Majalengka harus melihat bukan hanya secara nasional tetapi juga go internasional seperti sesuai arahan Presiden bahwa kita perlu mempersiapkan ekonomi baru. Dan ekonomi baru pascapandemi itu adalah berbasis ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Salah satu faktor penting dalam menyongsong ekonomi baru adalah dengan memaksimalkan digitalisasi.
(Foto:dok) |
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga akan memastikan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu dalam mendorong bangkitnya ekonomi kreatif. Salah satunya program workshop KaTa Kreatif yang akan dilangsungkan di berbagai daerah.
"Kita juga akan memberikan fasilitasi yang tentunya akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta terus meningkatkan daya saing Indonesia di tengah persiapan kita memasuki ekonomi baru pascapandemi," kata Sandiaga.
Ia hadir dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten Majalengka sendiri yang menjaring pelaku ekonomi kreatif Majalengka terpilih untuk mengikuti workshop yang berisikan materi tentang kreativitas, pemodelan bisnis, promosi digital, pengelolaan keuangan, serta permodalan. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengungkapkan, tahun ini Workshop KaTa Kreatif akan dilangsungkan di 35 kabupaten/kota.
"Akan terus kita dorong workshop-nya. Di setiap provinsi pasti ada dengan kurasi (terhadap pelaku ekonomi kreatif) yang telah ditentukan," kata Vinsensius Jemadu. (TIM)
0 Komentar