Sebuah video memperlihatkan keributan dua pengendara motor yang saling adu mulut di bawah jembatan Jalan Raya Cakung-Cilincing, Cakung Jakarta Timur (Foto:dok) |
Pengendara yang
ditodongkan senjata api merupakan warga sipil berinisial IS (35). Sementara untuk
pengendara yang menodongkan senjata api tersebut merupakan anggota Kepolisian
Sektor (Polsek) Cakung, yakni Aipda P.
Kepala Polsek Cakung
Kompol Syarifah Chaira Sukma mengatakan bahwa, Aipda P menodongkan senjata
pistol ke arah IS karena ia ditodong terlebih dahulu menggunakan pisau.
"Jadi lagi macet,
itu dia (IS) melawan arah sehingga hampir menabrak motor aparat (Aipda P),
kemudian diingatkan”, ujar Syarifah.
Syarifah menuturkan
jika IS mengancam Aipda P menggunakan pisau yang dikeluarkannya dari saku
jaket. "Setelah diingatkan, melawan, kemudian dia (IS) mengeluarkan pisau
dan mau menusuk aparat (Aipda P)”. Tutur
Syarifah.
"Polisi itu negur
kan, "Eh lu lawan arah lu". Terus sama-sama turun kan, kesal. Yang
ditegur ngeluarin pisau mau nusuk. Kondisinya (lalu lintasnya) macet saat
itu," kata Heri
Heri juga menjelaskan
bahwa sebelum kejadian, IS melawan arus lalu lintas dari arah Pulo Gadung. Semnetara
Aipda P hendak mengarah ke Tanjung Priok. "Dia (IS) ngancam
pakai pisau, tahunya yang diancam polisi. (Polisi) ngeluarin pistolnya sudah
langsung dibekap. Dibekap sama orang-orang sekitar juga”, tutur Heri.
Aipda P tidak menderita luka akibat insiden itu. "(Pisau) sudah diarahkan ke perut anggota, makanya anggota langsung rebut pisau tersebut," ujar Syarifah. IS kemudian ditangkap jajaran Polsek Cakung. Barang bukti pisau yang digukan untuk mengancam Aipda P turut diamankan. "Jadi intinya pelaku (IS) sudah kami amankan (tangkap) dan sudah kami proses," kata Syarifah. (TIM/RED)
0 Komentar