Foto: Ilustrasi garis polisi di lokasi kebakaran (Foto:dok) |
Salah stau petugas
Damkar Sektor Leuwiliang Danru menuturkan bahwa, korban meninggal seorang diri
dan kondisi beliau sedang mengalami sakit stroke. " Kondisinya memang
sedang sakit stroke, jadi enggak bisa jalan”, ujarnya.
Menurutnya, pada saat
kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, korban tengah berada di rumah sendirian.
Anaknya sedang pergi ke warung, sementara keponakannya bekerja. Saat itu warga
sekitar juga telah berupaya untuk memadamkan api. Namun, api begitu cepat membesar
dan mengepung rumah nenek Arnah.
"Korban tidak
terselamatkan karena api mengepung seluruh bagian rumah," kata Komandan
Sektor Leuwiliang Ade Sukmayadi.
Ade mengatakan, dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar rumah tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian. "Setelah dilakukan pendinginan kami langsung mengevakusi korban untuk selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga," terangnya. Sementara itu, kebakaran diduga berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik dari charger ponsel. "Diduga sumber api berasal dari chargeran HP yang lupa dicabut lalu terjadi korslet”, ujar Ade.
Kapolsek Cibungbulang
Kompol Agus Permana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran
rumah yang merenggut nyawa seorang nenek ini. “Kami masih melakukan
penyelidikan ya. Jadi belum tahu secara pasti penyebab kebakaran
tersebut," ucapnya. (WONG/TIM)
0 Komentar