Komisi I dan III DPRD Provinsi Bali saat lakukan pengecekan pelayanan di Bandara Ngurah Rai Bali (Foto:dok) |
Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diharapkan agar Counter dapat menambah guna
memaksimalkan pelayanan terhadap wisatawan. Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak
Agung Ngurah Rai Adhi Ardhana menjelaskan bahwa, kunjungan tersebut sebagai
atensi pihaknya tentang pelayanan di bandara.
“Kunjungan DPRD Bali
Komisi I dan III ke Bandara Ngurah Rai menyikapi informasi mengenai keluhan
wisatawan terhadap pelayanan kebandaraan maupun keimigrasian atau kepabean”,
ujarnya.
Agung Adhi juga
mengatakan, pihaknya diterima GM, Kepala Otban dan Wakil Kakanwil Imigrasi
beserta jajaran. “Kami bersama melihat situasi dari awal kedatangan
international hingga area kepabeanan. Terlihat semua berjalan dengan baik.
Tercatat pelayanan per 1 wisman oleh imigrasi dikisaran rata rata 1-3 menit dan
dilayani oleh 19 petugas (26 petugas kalau beroperasi maksimal)”, ucap Agung
Adhi.
Politisi PDIP ini menambahkan, dari pengamatan tersebut dapat dilihat kecepatan layanan maksimal nantinya 26 wisman per 2 menit (ambil 2 menit rata rata) atau 200 menit untuk 2600 wisman terlayani. “Yang pada saat keluhan tersebut yang tersampaikan sekitar 2300-an wisman mendarat secara berurutan. Sehingga penumpukan dan saat tersebut dilayani oleh 19 petugas, tentu menjadi lebih lama dan panjang,” terang Agung Adhi.
Pihaknya menyarankan, kejadian lalu untuk dijadikan pelajaran agar tidak terulang. Dengan cara mengoptimalkan koordinasi, menambah jumlah, serta kesiapan personel petugas keimigrasian. “Dengan menambah counter pelayanan dari 2×13 counter menjadi 4×13 counter. Karena Bali berharap wisatawan akan terus lebih banyak datang ke Bali yakni 2-3 kali lipat dari keadaan saat ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu
Agung Adhi mengatakan, tidak melihat counter khusus arak Bali. “Satu lagi,
stand counter khusus arak Bali sebagai produk unggulan asli Bali belum
tersedia, juga menjadi perhatian kami”, pungkasnya. (TA/FER)
0 Komentar