Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (Foto:dok) |
“Kita bahagia bercampur
sedih dan semoga masalah ini cepat selesai. Memang cita cita mendiang ingin
menjadi perwira dan juga menikah setelah diwisuda, ” ujar Irma pada saat wisuda
Universitas Terbuka di Tangerang Selatan.
Sebelum meninggal,
Brigadir J telah mendaftar wisuda yang diselenggarakan pada Selasa. Dia
mendapatkan predikat sangat memuaskan yakni memperoleh IPK mencapai 3,28, yaitu
almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yoshua). Brigadir J sendiri
meninggal karena dibunuh oleh Ferdy Sambo cs. pada 8 Juli 2022. Saat itu dia
berusia 27 tahun.
UT mengundang keluarga
almarhum untuk mewakili menerima ijazah karena almarhum Bigadir Yoshua telah
terdaftar menjadi wisudawan. Irma menambahkan mendiang Brigadir J akan diwakilkan
oleh ayahnya, karena ibunya masih terguncang. “Terlalu sedih atau mungkin
terlalu sakit hatinya mungkin melihat cita anaknya tercapai tapi anaknya sudah
meninggal dunia, ” terang Irma.
Irma menyambut baik
perlakuan UT pada keluarga mendiang, karena tidak hanya memberikan penghargaan
tetapi juga memberikan akomodasi bagi keluarga untuk ke Jakarta. “Joshua ini
anak pandai, karena IPK nya diatas tiga dan selesai tepat waktu, diantara
banyaknya kesibukannya sebagai ajudan, ” imbuh dia.
Brigadir J semasa hidupnya
merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak 2015. Sementara,
ibunda mendiang adalah alumni UT dan adiknya juga mahasiswa UT. (TIM/RED)
0 Komentar