(Foto:Ilustrasi Wujud Virus penyebab penyakit cacar monyet) |
Laporan dari Direktorat Sains dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menyatakan stabilitas lingkungan berdampak pada kelangsungan virus cacar monyet. Penelitian ini mengungkapkan berapa lama virus itu dapat bertahan hidup di luar tubuh.
Laporan tersebut menggambarkan cacar monyet sebagai virus yang sangat stabil di lingkungan. Ilmuwan mengatakan virus itu dapat hidup bertahan lama.“Berhari-hari hingga berminggu-minggu di air, tanah, dan makanan yang didinginkan,” kata laporan tersebut.
Cara
Penularan
Virus ini juga dapat
menyebar melalui kontak langsung dengan ruam yang ditimbulkannya. Kontak dengan
cairan tubuh, kontak dengan sekresi pernapasan dan kontak intim seperti seks,
ciuman, pelukan, dan kontak tatap muka yang berkepanjangan menurut kata CDC.
Selain itu, ibu hamil
dapat menyebarkan virus ke janin. Dan, orang dapat tertular virus dari hewan
yang terinfeksi, termasuk dagingnya. Menurut laporan DHS, angka reproduksi
dasar, atau nilai R, untuk cacar monyet diperkirakan berkisar antara 0,57
hingga 0,96, meskipun nilai maksimum 1,25 telah diamati.
Sebuah virus ‘R-number
mengacu pada berapa banyak orang yang akan terinfeksi oleh setiap orang yang
terinfeksi. Namun, nilai R untuk wabah saat ini tidak diketahui. Diperkirakan
bahwa tingkat penularan cacar monyet telah meningkat dari waktu ke waktu. (ZIK/RED)
0 Komentar