Seniman Bali Saat Tampil dalam World Tourism Day 2022 (WTD) Networking Dinner di Nusa Dua, Badung, Bali pada Minggu (25/9) |
Indonesia, Terutama
Bali mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah. Kesiapan Bali itu
disampaikan Cok Ace saat bertemu dengan Deputi Bidang Sumber Daya dan
Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh dan Direktur Aplikasi, Game,
TV dan Radio Kemenparekraf RI Imam Santosa di Nusa Dua Bali, Minggu (25/9)
malam.
Dalam pertemuan
tersebut, Cok Ace mengatakan acara yang luar biasa tersebut bisa jadi momen
penting bagi kebangkitan pariwisata Bali pascapandemi. "Kami sepenuhnya
siap. Baik untuk agenda resmi maupun mendadak atau on day. Ini juga momen bagi
anggota UNWTO (United Nation World Tourism Organization) untuk melihat langsung
kondisi riil pariwisata Bali, kondisi, dan juga masyarakat Bali dari dekat”,
ujar Cok Ace.
Frans Teguh
mengungkapkan dalam perayaan World Tourism Day ke-42 ini, akan digelar pula
berbagai acara. Termasuk panel diskusi dengan beragam pemangku kepentingan
berkonsep Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery dan The Tourism We
Want, yang dipimpin perwakilan dari sektor pariwisata di Bali.
Perayaan World Tourism
Day 2022 mengusung tema "Rethinking Tourism", yang mana akan
dilakukan penataan ulang terhadap pariwisata berkualitas dan
berkelanjutan. Sedangkan Road to World
Tourism Day 2022 diisi dengan program-program kegiatan seperti seminar, lomba,
bakti sosial, bersih sungai, dan penghijauan yang diikuti seluruh stakeholder
pariwisata.
Frans juga menyebut
akan ada agenda tour alias kunjungan ke destinasi-destinasi wisata di Pulau
Dewata sebagai bagian dari rangkaian World Tourism Day 2022, dimana Desa Wisata
Penglipuran, Bangli dan obyek wisata Kintamani jadi Opsi.
"Tapi kami juga
menyiapkan opsi lain jika delegasi UNWTO ingin mengunjungi kawasan lain, ke
Ubud misalnya, mengapa tidak," tandasnya. (TA/FER)
0 Komentar