Penumpang MRT pun Melonjak pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) |
Jakarta,
KORANTRANSAKSI.com – Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT
Jakarta Muhammad Effendi mengungkapkan bahwa, adanya jumlah kenaikan jumlah
penumpang pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan penumpang
mulai terjadi pada 12 September 2022. "Peningkatan tertinggi terjadi pada
hari kerja sekitar 8,5% sementara pada akhir pekan peningkatan penumpang
4%," ujar Muhammad Effendi.
Effendi juga menuturkan
bahwa, pada hari kerja, rata-rata penumpang sebelum BBM naik sebanyak 67.212
orang, sedangkan setelah adanya kenaikkan harga BBM ini bisa mencapai 72.947
orang. Sementara itu, pada akhir pekan angkanya terbilang lebih kecil dari hari
kerja. Sebelum BBM naik, rata-rata penumpang pada akhir pekan sebesar 42.417
orang dan setelah BBM naik sebesar 44.123 orang.
Sebelumnya, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi jenis pertalite dan
solar serta BBM nonsubsidi pertamax. "Anggaran subsidi dan kompensasi BBM
2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4
triliun," ujar Jokowi di Istana Negara, Sabtu (3/9).
Harga solar yang semula Rp5.150 per liter naik
menjadi Rp6.800 per liter. Sedangkan harga pertamax ditetapkan sebesar Rp14.500
per liter, dari sebelumnya Rp12.500 per liter. (TIM/RED)
0 Komentar