Salah Satu Rumah di Kawasan Desa Wisata Candirejo, Gunungkidul, Yogyakarta (Foto:dok) |
"Kami berharap
pengelola desa wisata juga memanfaatkan teknologi untuk sarana promosi.
Generasi muda harus mampu menjadi garda terdepan dalam percepatan pengembangan
Desa Wisata Candirejo, sehingga tidak hanya mendongkrak ekonomi, tapi juga
menciptakan lapangan kerja baru”, ucap Sunaryanta.
Suryananta berharap,
agar masyarakat mampu beradaptasi di era transformasi teknologi dan
digitalisasi. Ia menghimbau kepada masyarakat dapat menggunakan teknologi untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan dan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) sehingga, tak hanya dinikmati oleh warga lokal, tetapi di warga
luar pun ikut menikmatinya. "Kami berharap perkembangan Desa Wisata
Candirejo diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat
sekitar," ujar Suryananta.
Kepala Desa Candirejo,
Renik Warisman mengatakan wilayahnya memiliki potensi wisata yang beragam.
Mulai wisata telaga, wisata edukasi, kebun anggur, kebun kelengkeng lengkap
dengan potensi UMKM. “Desa Candirejo memiliki tujuh telaga, 22 potensi UMKM dan
banyak sekali spot wisata edukasi”, tutur Renik.
Renik juga mengatakan
salah satu wisata telaga yang sudah memiliki pokdarwis yang solid yakni Telaga
Nangsri. Pokdarwis Tirta Kencana memiliki segudang prestasi dan selalu menjadi
juara pertama dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut dalam lomba Pokdarwis
tingkat Kabupaten.“Semua pelaku wisata kebanyakan anak muda. Kekompakannya luar
biasa,” ujar Renik.
Sementara Kepala Dinas
Pariwisata Gunungkidul, Arif Aldian mengatakan peringatan hari pariwisata
internasional 2022 mengambil tema "Rethingking Tourism". Dalam
kegiatan ini Dinas Pariwisata Gunungkidul melibatkan asosiasi di bawah naungan
Dispar Gunungkidul.
“Desa wisata Candirejo
ini memiliki banyak sekali destinasi wisata unggulan yang tengah dikembangkan
masyarakat. Salah satunya Telaga Nangsri yang airnya tidak pernah surut,” ujar
Renik. (TIM/RED)
0 Komentar