Direktorat Jenderal Imigrasi (Foto:dok) |
"Saya sepakat dan juga mendorong untuk memberikan kesempatan dan ruang (untuk jadi Dirjen) kepada ASN karier di Kemenkumham, yang memang sejak dari awal, menjadi tulang punggung dan dididik serta berkarier di Imigrasi," ujar Didik.
Didik juga menjelaskan, teguran keras yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Plt Dirjen Imigrasi baru baru ini mengindikasikan perlu adanya peningkatan kinerja di wilayah keimigrasian. Menurut dia, teguran yang diberikan oleh Presiden harus menjadi peringatan juga bagi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) untuk segera membenahi internalnya.
"Jika mendengar apa yang dikeluhkan Presiden terkait dengan kinerja Dirjen Imigrasi yang dianggap perlu ditingkatkan profesionalitasnya, tentu itu menjadi kode keras buat Menkumham untuk membenahi internalnya, Apalagi salah satu sebabnya adalah penempatan personil non karir yang dianggap menjadi permasalahannya”, ucap dia.
Selain itu, Didik juga meyakini bahwa banyak ASN karier yang memiliki kemampuan teknis dan manajerial untuk bisa menjadi seorang Dirjen Imigrasi. Didik juga menyampaikan pesan agar pemilihan dan pengangkatan Dirjen Imigrasi mendatang harus benar benar dilakukan secara professional dan akuntabel. Pemilihan Dirjen, tidak boleh hanya berdasarkan pada kepentingan politis atau kepentingan lainnya, selain untuk membawa kinerja imigrasi ke arah yang lebih baik lagi. (TIM/RED)
0 Komentar