Seorang Pria yang diduga pelaku penusukan bocah 12 tahun saat turun dari sepeda motor lalu mengejar korban di wilayah Cimahi, Jawa Barat terekam CCTV milik warga sekitar (Foto:dok) |
PS menjerit begitu
tubuhnya terkena senjata tajam. Ia memanggil mamanya. PS masih sempat berjalan
sekitar 150-200 meter hingga akhirnya ambruk di sebuah gang tidak jauh dari
rumahnya. Jeritan korban terdengar warga tetangga sekitar lingkungan rumahnya. Bocah
itu ditemukan tergeletak di sebuah gang yang tak jauh dari rumahnya sekitar
pukul 18.30 WIB sesuai pulang mengaji dari Masjid At-Taqwa yang berlokasi di
kawasan RT 06, Kelurahan Cibeureum.
Warga setempat, Tatang
(45), mengatakan, sempat mendengar suara teriakan dari dekat rumahnya, tetapi
saat itu hanya mengira teriakan tersebut dari anak-anak yang sedang bermain
sepulang mengaji. "Saya mendengar suara teriakan 'mama' tiga kali. Tapi
cuma segitu saja enggak ada ucapan lain seperti teriakan minta tolong, kalau
ada saya pasti keluar," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis
(20/10/2022).
Beberapa jam kemudian,
Tatang baru menyadari bahwa suara teriakan itu ternyata berasal dari seorang
bocah yang ditusuk oleh orang tak dikenal setelah mendapat informasi dari warga
yang lain. "Saya tahunya jam 10 malam pas keluar rumah, ngobrol sama warga
lain ada penusukan. Awalnya, saya hanya menyangka anak-anak lagi main yang baru
pulang ngaji," kata Tatang.
Setelah mendapat informasi
itu, Tatang langsung melihat ke lokasi kejadian karena penusukan itu tak jauh
dari gang dekat rumahnya dan dia menemukan sandal milik korban. "Tapi saya
tidak melihat bercak darah di lokasi kejadian mungkin karena darahnya sudah
bersih sama air hujan," ucapnya.
Ketua RT 06 Aip Sunarya mengatakan, setelah penusukan itu korban masih bisa berjalan sambil memegang bagian pugung dan memegang kerudungnya yang saat itu sudah dilepas. "Setelah ditusuk oleh pelaku, korban sempat berjalan sekitar 150-200 meter hingga akhirnya langsung ambruk dan saat itu juga langsung ditolong warga setempat," ujar Aip. Setelah ditolong warga, korban langsung dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka tusuk yang cukup parah pada bagian punggung.
Tidak
Ada Barang Korban Hilang
Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus penusukan bocah asal Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang ditusuk orang tak dikenal hingga meninggal dunia. Kasi Humas Polres Cimahi, AKP Hendra Solih Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, tidak ada barang korban yang hilang dalam kasus penusukan bocah tersebut. "Betul, tidak ada barang korban yang hilang, tapi hingga saat ini anggota Satreskrim Polres Cimahi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Setelah ditolong warga,
korban langsung dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke rumah sakit, namun
nyawa korban tidak tertolong karena mengalami luka tusuk yang cukup parah pada
bagian punggung. Meski dipastikan tidak ada barang korban yang hilang, pihaknya
masih belum bisa menyimpulkan terkait motif dibalik aksi penusukan yang
dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap bocah yang baru duduk di kelas 6 SD
tersebut.
Untuk menangkap pelaku
dan mengungkap motif dibalik aksi penusukan itu, kata Hendra, Polres Cimahi
sudah membentuk tim gabungan agar kasus ini bisa segera terungkap, apalagi
terduga pelakunya terekam CCTV. "Untuk tim gabungan Polres Cimahi dan
Polsek saat ini sudah dibentuk. Sekarang sedang diburu pelaku yang diduga
melakukan penusukan tersebut," kata Hendra.
Paman korban, Galih
Pratama (30) membenarkan bahwa memang tidak ada barang korban yang hilang saat
aksi penusukan itu dilakukan oleh orang tak dikenal. "Jadi saya juga
bingung, soalnya tidak ada barang yang diambil oleh pelaku. Kemungkinan,
setelah melakukan penusukan itu pelaku langsung kabur," ucap Galih.
Selain itu, kata Galih,
selama ini orangtua korban maupun korban sendiri tidak memiliki masalah pribadi
dengan orang lain, sehingga pihak keluarga pun masih bingung atas perbuatan keji
pelaku terhadap keponakannya itu. "Sepertinya tidak ada masalah, jadi
untuk motifnya, kenapa dan seperti apa tidak diketahui. Kita dari pihak
keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujarnya. (TIM/RED)
0 Komentar