Plt Direktorat Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana saat lakukan sidak area imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Bali (Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Widodo mendatangi Bandara Ngurah Rai mendekati pergantian hari pada Selasa (25/10/2022) malam. Saat turun dari mobil, Widodo Ekatjahjana bergegas langsung menuju area imigrasi di terminal kedatangan internasional. “Perlu diketahui bahwa saat ini di Bandara I Gusti Ngurah Rai, sehari kedatangan orang asing mencapai 4 ribuan. Angka ini sudah meningkat dari hari-hari sebelumnya. Saya minta agar petugas tetap prima melakukan pemeriksaan,” ujar Widodo Ekatjahjana.
Salah satu yang menjadi
perhatian Widodo Ekatjahjana adalah konter khusus untuk difabel agar proses
lebih cepat. Konter ini juga diperuntukan untuk WNA yang berusia 60 tahun ke
atas. “Konter pemeriksaan khusus ini agar para difabel dan lansia tidak antre
lama. Apalagi mereka baru saja melakukan penerbangan yang sangat lama,” ucap
Widodo Ekatjahjana.
Setalah itu, Widodo bergegas melakukan pengecekan konter pembayaran Visa on Arrival (VoA). Meski pembayaran VoA di bawah kewenangan dan tanggung jawab bank, tapi Imigrasi ikut memberikan pengarahan agar pembayaran VoA lancar. “Bulan depan, November ada perhelatan akbar yaitu KTT G20. Imigrasi menjadi gerbang terdepan dalam pelayanan dan kami memastikan Imigrasi telah siap. Setelah itu dilanjutkan peak liburan akhir tahun, jumlah wisatawan yang datang akan naik berkali lipat,” jelasnya.
Sebagai informasi,
dalam sehari pendapatan negara dari visa on arrival di Imigrasi Bandara Ngurah
Rai bisa menembus Rp 4 miliar. WNA yang mengajukan visa on arrival dikenakan
biaya visa sebesar Rp 500 ribu/orang.
(TA/FER)
0 Komentar