|
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok, Abdi Widodo Subagio yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 (Foto:Humas Imigrasi Tanjung Priok) |
Jakarta,
KORANTRANSAKSI.com – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung
Priok menggelar kegiatan Upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Imigrasi Tanjung Priok yang
diikuti oleh seluruh pegawai. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok,
Abdi Widodo Subagio yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.Dalam Upacara
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 yang bertemakan dengan “Bersatu Dengan
Bangsa” itu, turut dilaksanakan
Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
Pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, Pembacaan Teks Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945, Pembacaan Teks Keputusan Kongres
Pemuda Indonesia 1928 dan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
|
Seluruh Pegawai yang berada di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (Foto:Humas Imigrasi Tanjung Priok) |
Pada kesempatan ini,
Abdi Widodo Subagio , selaku Inspektur Upacara membacakan Sambutan dari Menteri
Pemuda dan Olahraga RI, dan dilanjutkan menyanyikan lagu Bangun Pemuda Pemudi.
Beliau dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap
primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi
kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.“Sejarah telah
menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju
kemerdekaan. Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan
Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah
mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah
tercatat dengan tinta emas sepanjang masa”, ujarnya.
|
(Foto:Humas Imigrasi Tanjung Priok) |
Peringatan Hari Sumpah
Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober dilakukan dengan tujuan agar
Bangsa Indonesia (khususnya Pemuda-Pemudi Indonesia) dapat mengingat Sejarah
panjang perjuangan seluruh elemen Pemuda Indonesia yang telah menebar semangat
menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan, yang
melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah yang satu Tanah
Indonesia, berbangsa yang satu Bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan
Bahasa Indonesia. (ZIK/RN)
0 Komentar