Direktorat Jenderal Imigrasi Siap Hadirkan Electronic VoA dan Sistem Payment Gateway dalam rangka mendukung KTT G20 (Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
“Alhamdulillah,
sistemnya telah dirampungkan oleh Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi
Keimigrasian (Ditsistik) dan sedang diuji juga oleh rekan-rekan Atase Imigrasi
di Perwakilan RI. Orang Asing yang diikutkan dalam ujicoba eVoA pertama kali
akan tiba di RI Jumat besok (04/11/2022) pukul 22.40 WIB di Bandara
Soekarno-Hatta. Kami berharap Electronic VoA mulai bisa digunakan oleh WNA
mulai Rabu depan. Segala upaya dan koordinasi terkait sistem ini kami upayakan
sebaik dan secepat mungkin untuk mendukung KTT G20 dan menjawab kebutuhan
masyarakat dunia yang ingin berlibur atau melakukan pertemuan bisnis di
Indonesia”, ujar Widodo.
Widodo juga mengungkapkan
jika eVoA sangat memudahkan masyarakat dunia dalam lalu lintas masuk keluar
wilayah Indonesia. Orang asing pun dapat menyelesaikan permohonan eVoA pra
keberangkatan atau ketika transit sebelum memasuki wilayah RI, selama terhubung
dengan internet. Mereka juga tidak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk
menukarkan uang cash ke mata uang Rupiah atau US Dollar.
Penerapan Electronic
VoA dilakukan secara gradual dengan memprioritaskan layanan Visa on Arrival di
TPI Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai. Untuk permulaan, eVoA dapat
diakses oleh Warga Negara Asing dari 26 negara yang paling banyak menggunakan
VoA.
Orang asing pengguna
VoA wajib membayar Rp 500.000 dan akan diizinkan tinggal di Indonesia selama 30
hari serta bisa diperpanjang 30 hari di kantor imigrasi. Seperti halnya eVisa,
eVoA dapat digunakan paling lama waktu 90 hari setelah pembayaran dilakukan.
Jalur transaksi yang tersedia dalam payment gateway adalah melalui kartu kredit
atau kartu debit yang masuk dalam jaringan Visa atau Master Card.
“InsyaAllah peluncuran
eVoA dengan sistem pembayaran payment gateway akan turut dihadiri dan
diresmikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Bapak
Luhut Binsar Pandjaitan. Sistem ini tidak hanya akan berpengaruh pada sektor
pariwisata, tetapi juga terhadap closing-deals dalam pertemuan bisnis
multinasional yang bisa mendorong investasi serta pembukaan lapangan kerja
baru”, ucapnya.
Selain eVoA, sistem
pembayaran melalui payment gateway juga akan diterapkan pada aplikasi
berbasisweb Visa Online (visa-online.imigrasi.go.id). Penerapan payment gateway
secara menyeluruh dalam sistem visa dimaksudkan mengurai bottle neck pembayaran
kode billing yang kerap dialami Orang Asing seusai membuat permohonan visa. (ZIK/TIM)
0 Komentar