Pelaksana Tugas (Plt) Direktorat Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana saat melakukan peninjauan langsung di Pelabuhan Gilimanuk (Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Pelaksana Tugas (Plt)
Direktorat Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana mengungkapkan bahwa, pihaknya
akan meminta koordinasi antara Imigrasi dengan Polri, TNI, maupun Instansi yang
terkait lainnya untuk pengamanan perhelatan KTT G20.
“Saya minta agar
koordinasi dan sinergi antara Imigrasi dengan Polri, TNI serta instansi terkait
lainnya untuk pengamanan perhelatan KTT G20 semakin ditingkatkan lagi. Selain
itu, kepada jajaran Imigrasi saya sampaikan agar pelayanan keimigrasian kepada
WNA dilaksanakan dengan lebih ramah dan bersahabat, tanpa mengurangi
kewaspadaan Imigrasi untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran keimigrasian serta
menjaga keamanan sesuai tugas dan fungsi Imigrasi”, ujar Widodo.
Untuk memperkuat
pengawasan oleh aparat penegak hukum, termasuk dalam hal ini imigrasi, telah
dipasang teknologi Camera Face Recognition oleh INAFIS (Indonesia Automatic
Fingerprint Identification System) di Pelabuhan Gilimanuk guna mengidentifikasi
wajah penumpang. Teknologi ini diharapkan menambah efektivitas pengawasan
keimigrasian karena dapat mengidentifikasi wajah WNA yang termasuk ke dalam
Daftar Pencarian Orang (DPO) atau Red Notice.
Meskipun tidak berstatus sebagai Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), posisi Pelabuhan Gilimanuk yang berseberangan dengan Pulau Jawa sangat strategis bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang melakukan tur darat (backpacker) ke berbagai lokasi wisata di Jawa-Bali. Menurut Widodo, hal ini perlu menjadi perhatian bagi Imigrasi dalam melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian. “Imigrasi harus senantiasa bekerja sama dengan stakeholders yang ada di Pelabuhan Gilimanuk untuk mendukung pelaksanaan KTT G20”, ucapnya.
Sidak pelayanan dan
pengamanan keimigrasian di Pelabuhan Gilimanuk juga diikuti oleh Kepala Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Nanang Mustofa, perwakilan dari Badan Narkotika
Nasional (BNN), Brigjen I Gede Astawa, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde
Juliana. Selain itu, Rudi dari INAFIS dan Adi Purnomo dari BAIS TNI serta juga
turut lakukan inspeksi.
Sebagai informasi,
Direktorat Jenderal Imigrasi sedang menguji coba layanan electronic Visa on
Arrival (e-VoA) yang akan diresmikan pada Rabu, 9 November 2022 untuk mendukung
KTT G20 dan peningkatan pariwisata nasional. Wisatawan mancanegara yang tiba di
Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk untuk menikmati keindahan wilayah utara Pulau
Bali dan perlu memperpanjang Visa on Arrival dapat mendatangi Kantor Imigrasi
Kelas II Singaraja. (TA/FER)
0 Komentar