Warga bermain air saat terjadinya banjir di kawasan Dukuh Barat, Lagoa, Jakarta Utara pada Minggu, (1/1/2023) |
Banjir juga terjadi di Jalan Kramat Jaya Raya, Jakarta Utara atau lebih tepatnya di belakang Masjid Raya Jakarta Islamic Center. Di lokasi ini, banjir sempat tinggi mencapai 30 cm bahkan satu ruas jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. “Banjir sekitar pukul 10.00 WIB, 10.30 WIB lah. Pukul 11.00 WIB naik itu air dari got itu,” kata Yusman (52) pedagang baju anak di sekitar Masjid Islamic Center.
Yusman mengatakan bahwa, di wilayah sekitar tempatnya berdagang memang sering dilanda banjir jika terjadi hujan deras. Namun, biasanya banjir tidak berlangsung lama. “Waktu hujan aja, 2 jam, 3 jam. Biasanya hujan berhenti, [banjirnya] turun, enggak lama,” imbuhnya.
Warga membersihkan sepeda motornya menggunakan air banjir di Kawasan Semper Barat, Jakarta Utara pada Minggu, (1/1/2023) |
Sementara itu, banjir
akibat curah hujan yang tinggi juga mengguyur sebagian di wilayah Kudus, Jawa
Tengah. Banjir semakin luas dari tiga desa, kini menjadi 17 desa yang tersebar
di empat kecamatan. Kasi Kadarutan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji
mengungkapkan bahwa, sebanyak 17 desa yang sudah terendam banjir akibat curah
hujan yang cukup lebat mengguyur sebagian diwilayahnya itu. “Keempat kecamatan
tersebut yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu," kata
Munaji.
Seorang Warga saat melewati jalan yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi mengguyur di wilayah Desa Temulus, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah pada Minggu, (1/1/2023) |
Sementara di Kecamatan
Undaan, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Juana menggenangi empat desa,
yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor. Akibat
banjir tersebut, sebanyak 737 keluarga dengan jumlah 4.900 jiwa terdampak,
sedangkan areal persawahan yang tergenang seluas 385 hektare.
Prajurit Lanal Semarang Saat mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Semarang (Foto:dok) |
BNPB melaporkan, sejumlah
wilayah di Pantai Utara, Jawa Tengah, terendam banjir di malam pergantian
tahun. Ribuan orang mengungsi. Kabupaten Tegal: terjadi di Dukuh Kasemen RW 08
dan RW 09 Desa Sukareja. Tinggi Muka Air (TMA) banjir tersebut antara 50-75 CM.
Rumah yang terdampak banjir ada sebanyak 50 unit yang ditinggali oleh 300 jiwa.
Kabupaten Pekalongan: 6
desa terendam di Kecamatan Tirto, 6 desa di Kecamatan Siwalan, 2 desa di
Kecamatan Buaran dan 2 desa di Kecamatan Wonokerto. Kota Pekalongan: Banjir
merendam 6 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, 4 kelurahan di Kecamatan
Pekalongan Barat dan 4 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur. Banjir di dua
wilayah itu Kabupaten-Kota Pekalongan mengakibatkan 279 jiwa mengungsi.
Kabupaten Kendal: Ada 7
desa di Kecamatan Kendal, 5 desa di Kecamatan Brangsong, 7 desa di Kecamatan
Kaliwungu, 6 desa di Kecamatan Patebon, 3 desa di Kecamatan Pegandon, 3 desa di
Kecamatan Cepiring, 2 desa di Kecamatan Rowosari, 1 desa di Kecamatan Weleri
dan 1 desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan. Sebanyak 281 jiwa terpaksa
mengungsi.
Kota Semarang:
Dilaporkan, banjir di Semarang terjadi di 9 kecamatan.
Kabupaten Demak. Adapun
wilayah yang terdampak meliputi 10 kelurahan/kelurahan di 6 kecamatan. Selain
curah hujan tinggi, banjir di Demak juga dipicu gelombang tinggi air laut.
Tinggi Muka Air (TMA) di wilayah yang terdampak banjir terpantau hingga 50
sentimeter, baik di jalan raya maupun yang sudah masuk ke rumah warga.
Kabupaten Kudus: Banjir
Kudus terjadi di Desa Jati Wetan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon di
Kecamatan Jati, Desa Setrokalangan di Kecamatan Kaliwungu, Desa Termulus, Desa
Mejobo dan Desa Kesambi di Kecamatan Mejobo. Banjir ini menyebabkan 115 jiwa
mengungsi.
Kabupaten Pati. Adapun
rinciannya adalah 6 desa di Kecamatan Gabus, 7 desa di Kecamatan Juwana, 2 desa
di Kecamatan Jakenan, 6 desa di Kecamatan Pati, 7 desa di Kecamatan Kayen, 4
desa di Kecamatan Sukolilo, 3 desa di Kecamatan Dukuseti dan beberapa wilayah
di Kecamatan Tayu serta Kecamatan Cluwak. (TIM)
0 Komentar