(Foto:Ilustrasi Pengeroyokan Intel TNI) |
Ia juga membeberkan,
peristiwa pengeroyokan bermula saat Serka Amosta bersama temannya yang warga
sipil, Tobat dan Surya, datang ke kafe di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung
Morawa, Kamis (16/2). "Saat korban bersama saksi sedang berada di kafe,
terjadi cek-cok mulut dengan para pelaku, kemudian pelaku melempar botol kaca
ke kepala korban," ujar Irsan.
Irsan belum merinci
bagaimana hingga Serka Amosta dan dua rekannya dilempar botol kaca dan
dikeroyok. Namun aksi kedelapan orang itu tak berhenti sampai pelemparan saja,
dilanjutkan dengan pengeroyokan. "Serka Amosta mengalami luka pada bagian
wajah, mata mengalami kerusakan, serta luka terbuka pada bagian kepala”,
tuturnya.
Sementara itu dua
korban lainnya, mengalami luka memar, akibat pukulan benda tumpul. Polisi juga
mengumpulkan sejumlah barang bukti mulai dari 6 botol minuman keras hingga
gunting yang patah. Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto mengatakan korban
saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Korban masih dalam
pengobatan,” ungkapnya terpisah. (TIM)
0 Komentar