Denpasar, KORANTRANSAKSI.com - Sebanyak 16 orang petugas imigrasi dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai terima penghargaan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi pada Minggu (01/07/2023) sore. Penganugerahan penghargaan tersebut diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja para petugas yang telah berhasil meringkus buronan interpol asal Kanada berinisial SG (50 tahun) yang merupakan terduga tindak pidana pemalsuan dan penipuan di Kanada.
Direktur Jenderal
Imigrasi, Silmy Karim mengungkapkan bahwa, pihaknya memberikan apresiasinya
terhadap kinerja anggota imigrasi yang berhasil mengamankan WNA subjek Red
Notice Interpol dan kerja sama yang baik antara Imigrasi, Polri dan NCB
Interpol dalam pengamanan buronan internasional tersebut.
“Tentunya Saya
mengapresiasi kinerja anggota imigrasi yang berhasil mengamankan WNA subjek Red
Notice Interpol dan kerja sama yang baik antara Imigrasi, Polri dan NCB
Interpol dalam pengamanan buronan internasional tersebut. Semoga penganugerahan
penghargaan ini menyulut motivasi petugas imigrasi terkait dan rekan-rekan
sejawat di imigrasi sehingga semakin terpacu untuk memberantas kejahatan
transnasional”, ujar Silmy.
(Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Sebelumnya SG diketahui
pertama kali masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada
18 Maret 2020 menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK). Terakhir, SG memegang
Izin Tinggal Terbatas (ITAS) Investor yang berlaku hingga 30 Desember 2024.
Pada tanggal 31 Mei
2023, Imigrasi Ngurah Rai berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Kanada di
Indonesia untuk memproses pendeportasian SG. Pendeportasian dilakukan pada hari
Minggu, 4 Juni 2023 melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Tempat Pemeriksaan
Imigrasi di Indonesia sudah terintegrasi dengan Interpol Global Police
Communication System (IGCS). ICGS ini adalah jaringan komunikasi global
interpol yang bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam sepekan. Ditjen
Imigrasi masih terus melakukan peningkatan sistem keamanan perlintasan agar
pengawasan WNA berjalan dengan semakin efektif dan efisien,” tutup Silmy. (TA/FER)
0 Komentar