Surabaya, KORANTRANSAKSI.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong generasi muda khususnya di Surabaya, Jawa Timur, untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif dengan mengedepankan tradisi dan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dan kreasi dalam berkarya.
Saat menghadiri
Talkshow Mata Najwa X Tri bertajuk "Gak Gengsi Sama Tradisi" di
sela-sela festival Generasi Happy di Lapangan Plaza Surabaya, Sabtu
(12/8/2023), Sandiaga mengatakan tradisi dan budaya lokal harus terus dipakai
dan dilestarikan agar tidak hilang begitu saja.
Menurutnya, kearifan lokal
yang tetap lestari bisa menjadi identitas yang patut dimanfaatkan generasi
muda, khususnya di Surabaya untuk menghasilkan produk-produk yang bernilai
ekonomi sehingga perekonomian dapat bangkit serta membuka peluang usaha dan
lapangan kerja lebih luas.
"Ada ungkapan bahwa if you don't use it, you will lose it. Menurut saya anak-anak sekarang sangat bangga dengan tradisi mereka dan saya yakin anak-anak muda Indonesia itu kreatif, inovatif, tapi tetap menjaga tradisi," kata Sandiaga.
(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
Dukungan ini, lanjut
Sandiaga, diwujudkan secara konkret dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
(PP) No. 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif di mana dalam peraturan ini
pelaku ekraf bisa mengajukan karyanya yang telah terdaftar hak kekayaan
intelektualnya sebagai jaminan pinjaman ke instansi keuangan. Dengan harapan,
ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Kita ke depan
berharap anak-anak muda bisa meningkatkan kemampuan menciptakan dorongan
ekonomi baik itu konten lokal maupun karya-karya terbaik anak bangsa sehingga
neraca ekonomi kreatif kita semakin meningkat," katanya.
Dalam kegiatan ini
Sandiaga didampingi oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio
Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa. Talkshow yang dipandu oleh Najwa Shihab
ini juga dihadiri oleh konten kreator Bayu Skak dan komika Arie Kriting. (TIM/RED)
0 Komentar