Salah Satu Contoh kecanggihan di Bandara Abu Dhabi, Pihak Imigrasi Indonesia Datangkan Kembali 24 Mesin Autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kedatangan Terminal 3 Soekarno-Hatta (Foto:dok) |
Direktur Jenderal
Imigrasi, Silmy Karim mengatakan bahwa, soal kecanggihan bandara imigrasi sudah
tidak bisa dibandingkan lagi dengan negara berkembang. Saat ini kecanggohan
imigrasi di bandara sudah setara dengan negara maju.
"Sebelum ini
terpasang, saya dan tim IT Keimigrasian sampai melihat referensi ke bandara
sibuk di dunia. Seperti Dhoha, Abu Dhabi, mereka bisa melayani 150 ribu sampai
200 ribu perlintasan per hari dengan didukung peralatan yang canggih, dari sana
kita cari mana teknologi yang paling cocok untuk dipraktekan di bandara Indonesia,"tutur
Silmy.
Ia juga mengungkapkan
jika Imigrasi Indonesia mendatangkan mesin Autogate yang dipakai di Abu Dhabi.
Sebab, ingin meniru kecepatan dan efektifitasannya dalam membaca paspor atau
dokumen keimigrasian, serta membaca face recognation. "Jadi tadi sudah
dipraktekan langsung kepada penumpang, jadi enggak sampai 30 detik, hanya
sekitar 20 sampai 25 detik saja. Pemeriksaan sudah selesai," katanya.
Untuk saat ini, di TPI
Kedatangan Terminal 3, baru terpasang 24 alat Autogate. Namun, sampai Desember
nanti, Silmy menargetkan, akan menambah 26 alat Autogate lagi, sehingga total
hingga akhir tahun akan ada 50 alat yang terpasang.
Tetapi saat ini,
Autogate tersebut hanya bisa dipakai untuk WNI saja. Ketika semua sistem
terpasang, maka WNA baru bisa mempergunakannya. "Karena WNA itu kan ketika
aplikasi terpasang, dia akan ambil geometrinya dan harus pakai e-paspor. Jadi,
untuk WNA nanti ya, kita targetkan Desember bisa semua,"ujar Silmy.
Sementara itu salah
seorang WNI yang baru pulang dari Hongkong mengakui, bila Autogate milik
Indonesia, lebih banyak dan canggih bila dibandingkan di bandara Hong Kong.
"Saya sudah dua pekan ini bolak balik Hong Kong, ini alatnya lebih banyak
dari yang di sana, lebih canggih juga, jadi lebih cepat. Mudah-mudahan alatnya
berfungsi baik semua, jadi mempercepat pemeriksaan,"ungkap Tommy. (TIM/RED)
0 Komentar