Suasana di Bandara Soekarno-Hatta (Foto:dok) |
Rekaman dimulai dengan
salah satu petugas berkata, "Netizen bilang (petugas) imigrasi galak?
Mungkin bukan galak ya, tapi lebih tegas dan serius." Seorang petugas lain
menyambung, "Balik lagi, ini salah satu tahap pemeriksaan keamanan, bukan
pelayanan biasa yang bisa haha hihi."
"Mungkin
masyarakat bisa merasakan atmosfer pemeriksaan yang sama di check point negara
lain," imbuhnya. Petugas berbeda mengatakan, "Aku sampai sekarang sih
masih deg-degan kalau meriksa.Takut keputusan aku salah. Meskipun SOP
pemeriksaan sudah dilakukan."
"Kalau pemeriksaan
kami bermasalah, kami yang bakal diperiksa dan kena hukuman disiplin, jadi kami
harus hati-hati dan serius banget," ia menambahkan.
"Saya biasa
meriksa 300-an orang lha ya dalam sekali shift. Prioritas kami sebagai petugas
adalah menyelesaikan pemeriksaan sesuai prosedur, (dan) kalau bisa, dengan
waktu secepat mungkin. Ini butuh konsenterasi tinggi," sebut seorang
petugas imigrasi lain.
"Pressure-nya
waktu penumpang masuk imigrasi itu barengan. Bagaimana caranya tetap fokus dan
bisa cepat sesuai SOP. Enggak peduli belum makan atau pas lagi kebelet, kadang
mesti ditahan dulu," timpal petugas imigrasi berbeda.
Berharap
Tidak DisalahartikanPetugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta (Foto:dok)
Sebagai penutup,
seorang petugas imigrasi Bandara Soekarno Hatta berharap ketegasan dan
keseriusan mereka tidak disalahartikan masyarakat. Di kolom komentar, video
yang sudah lebih dari 700 ribu kali ditonton itu menuai berbagai komentar, yang
mana sebagian warganet tetap skeptis.
"Tegas sama judes
tentu beda," sindir salah satunya. Ada juga yang berkomentar, "Tegas
itu bukan judes dan serius bukan jutek. Sejauh ini sih ketemunya yang judes dan
jutek, tapi tenang aja pak saya pinter ngebales 😁."
Beberapa komentar
menyebut bahwa sikap demikian tidak hanya ditemukan pada petugas imigrasi.
"Yang menyangkut pelayanan publik 11 12 semua, RSUD, puskesmas, imigrasi,
kantor lurah, kantor camat, sama capil," sebut seorang pengguna.
"Namanya dikritik
itu diterima dan buat evaluasi, bukan membenarkan diri. Emang tanggung jawab
kalian buat tegas, tapi menjadi ramah itu lebih baik," kata warganet
berbeda. "Kita mah ga balikin judes biar kalian segera ngecap paspor kita
wkwkw belajar sabar."
Disindir
Galak
Gelombang kehebohan ini
sebenarnya berawal dari video travel blogger, Febrian. Di video yang saat
artikel ini ditulis sudah mencatat 1,8 juta penanyangan, ia berkata, "Gue
baru aja lewat imigrasi kan. Gue tuh enggak ngerti ya, kenapa pegawai imigrasi
Indonesia itu judes-judes banget."
"Jadi gue kasih
energi yang sama kayak yang dia kasih," imbuhnya. "Jadi pas dia
nanya, 'Ke mana, pak?' 'Singapore.' Terus dia kayak, 'Sama siapa?' 'Sendiri'
Gue judesin aja. Dicap juga akhirnya. Why? Kayak ... bisa enggak sih dia bilang
sesuatu dengan baik."
"Biasa aja, enggak
usah kayak judes gitu lho. Aneh enggak sih? Tapi, kenapa ya tapi kayaknya semua
pegawai imigrasi kayak gitu. Coba yang tahu kenapa, please kasih tahu
gue," tandasnya.
Salah satu warganet
menjawab, "Rata-rata hampir semua pegawai imigrasi di berbagai negara
emang gitu. Mungkin untuk menjaga objektvfitasnya." "Kak, imigrasi
staff itu kan border pertama dan terakhir ya kalo mau masuk dan keluar, jadi
memang mereka harus 'acting' begitu kak. Cmiiw," kata yang lain. (TIM/RED)
0 Komentar