Antrean Para Pencari Kerja yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta (Foto:dok) |
Dari penduduk usia
kerja tersebut, lanjut Amalia, sekitar 147,71 juta di antaranya merupakan
angkatan kerja. Jumlah tersebut meningkat 3,99 juta orang dibandingkan Agustus
2022. "Tidak semua angkatan kerja tersebut terserap di pasar kerja dan
sebagian menjadi pengangguran yaitu sebanyak 7,86 juta orang. Jumlah
pengangguran ini menurun sebanyak 0,56 juta orang jika dibandingkan dengan
Agustus 2022," ungkapnya.
Amalia melanjutkan,
tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada Agustus 2023 sebesar 69,48
persen, tertinggi sejak data ini tersedia mulai tahun 1986. Dibandingkan
Agustus 2022, peningkatan TPAK lebih tinggi pada penduduk perempuan yaitu 54,52
persen meningkat 1,11 persen poin, daripada laki-laki sebesar 84,26 persen atau
naik 0,39 persen poin.
Sementara itu, pada
Agustus 2023, terdapat sebanyak 7,86 juta orang pengangguran atau setara
tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen. Angka ini lebih rendah 0,54
persen poin jika dibandingkan Agustus 2022. "Meskipun terus menurun,
jumlah dan tingkat pengangguran ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan
kondisi sebelum pandemi atau Agustus 2019," tutur Amalia. (TIM/RED)
0 Komentar