(Foto:dok) |
Dalam sambutanya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor. Mengatakan konsep Pentahelix menjadi salah satu konsep penting dalam pembangunan. Media menjadi salah satu unsur kolaborasi didalamnya. Pembangunan yang dijalankannya tidak pernah terlepas dari media. “Sehingga saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan yang dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang valid dan Akurat
Gus Muhdlor juga berharap sinergi pemerintah dengan media dapat terus dijaga. Media dapat ikut andil dalam mensukseskan program pembangunan. Seperti halnya program desa ODF (Open Defecation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan yang sedang diwujudkannya. Menurutnya media dapat mengambil peran didalamnya melalui pemberitaannya. “Sinergitas ini mari kita jaga bersama, ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk masyarakat Sidoarjo yang akan merasakan pembangunan yang sedang kita jalankan bersama ini,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo
Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan salah satu tujuan Bintek kali ini adalah
untuk menguatkan hubungan pemerintah daerah dengan media. Dikatakannya peran
pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Kontribusinya dalam pembangunan
sangat diharapkan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya keharmonisan
antara pemerintah dengan media harus terus dijaga. Salah satunya melalui
kegiatan seperti ini. “Salah satu tujuan
kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah dengan media agar
masyarakat memperoleh informasi yang akurat transparan dan berimbang,” ucapnya.(Foto:dok)
Lebih Lanjut Wakil
Ketua 1 DPRD Sidoarjo Kayan menyambut baik kegiatan Bintek Insan Pers tersebut.
Menurutnya kegiatan seperti ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas
mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Ia melihat ada kecenderungan informasi
yang belum akurat atau informasi yang belum pasti tersebar dimasyarakat. Hal
itu menyebabkan kebingungan informasi dan pemberitaan kepada masyarakat.
Oleh karenanya, Kayan
meminta wartawan Sidoarjo dapat menyajikan pemberitaan yang akurat. Wartawan
dimintanya tidak tergesa-gesa dalam membuat sebuah pemberitaan sebelum
memastikan kevalidan sumbernya. Sehingga nantinya pemberitaan tersebut dapat
dipertanggung jawabkan.
“Ada kecenderungan
informasi yang belum akurat, informasi yang belum pasti karena penulisan yang
terlalu tergesa-gesa sehingga informasi itu tidak menjadi informasi yang baik,
mumpung ini ada peningkatan kapasitas SDM wartawan tentunya hal-hal seperti ini
tidak boleh terjadi di Kabupaten Sidoarjo,” tuturnya ...Rk
0 Komentar