Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza pada 1 November 2023 ditengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dengan Tentara Palestina Hamas (Foto:dok) |
Adapun rumah sakit yang diresmikan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2016 itu telah menjadi sasaran gempuran Israel selama beberapa pekan terakhir. Informasi mengenai kondisi di RSI disampaikan oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dr Sarbini Abdul Murad, kepada kumparan, Kamis (23/11). "Benar sekali. Sekarang RSI Gaza kosong dan dikuasai Israel," kata Sarbini, ketika ditanya apakah seluruh warga sipil di RSI berhasil dievakuasi.
Dikutip dari Al
Jazeera, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Munir
al-Bursh, sebelumnya mengumumkan bahwa tentara Israel telah memerintahkan
orang-orang di dalam RSI untuk mengosongkan lokasi dalam kurun waktu empat jam.
Sarbini mengatakan, kini seluruh pasien, dokter, dan relawan, di RSI telah dipindahkan ke wilayah perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, Rafah. "Rumah Sakit Indonesia sekarang kosong, dan para relawan kami telah dipindahkan ke sebuah sekolah di dekat Rumah Sakit Eropa di Rafah," ujarnya.
"Para dokter dan korban luka-luka dipindahkan ke Rumah Sakit Eropa. Relawan kami berlindung di sebuah sekolah bersama ribuan orang lainnya," tambah Sarbini.
Adapun sebelum
dievakuasi, di dalam RSI terdapat tiga relawan MER-C asal Indonesia yang sampai
saat ini belum dapat dihubungi. Ketiga relawan WNI tersebut bernama Fikri
Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Namun, Sarbini dalam
konferensi pers pada Rabu (22/11) menyebut berdasarkan sumber-sumber MER-C di
lapangan ketiga WNI dalam kondisi baik dan sedang menunggu proses evakuasi —
kemungkinan ke RS An Nashr dan Rafah.
(RED)
0 Komentar