Melalui Lagu yang berjudul 'Stand By Me', Sido Muncul Tampilkan Pariwisata Sumba Timur Lewat Iklan Tolak Angin (Foto:dok) |
Iklan berjudul “Stand
by Me” Explore Beautiful Sumba Island with Tolak Angin - Wonderful
Indonesia" dikemas melalui lagu "Stand by Me" yang dibawakan
oleh para penyanyi Tanah Air, yakni Aurelie Moeremans, Sarah Fajira, dan Ahmad
Abdul serta Veronica Tan yang memainkan alat musik Selo.
Video musik tersebut
menampilkan berbagai keindahan wisata Sumba Timur, mulai dari Pantai Laipori,
Air Terjun Week Acura, Bukit Ndapayami, dan Kampung Adat Ratenggaro. Selain
lokasi wisata, ditampilkan pula pembuatan kain tenun khas Sumba Timur.
(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
Lebih lanjut, Irwan
menjelaskan iklan pariwisata baru ini menggunakan lagu berbahasa asing agar
lebih mudah dipahami oleh orang luar negeri dan berharap dapat menarik mereka
datang ke Indonesia. "Lewat lagu ini, kami harap dapat menarik minat orang
luar untuk pergi ke Indonesia. Saya juga berharap dengan mengiklankan
Indonesia, Tolak Angin juga dapat dikenal di seluruh dunia," ujarnya.
Salah satu Brand
Ambassador Tolak Angin, Andy F Noya mengapresiasi misi yang dimiliki oleh
produk-produk Sido Muncul. Bukan semata-mata berbisnis, tetapi juga ingin memberikan
kontribusi untuk negeri tercinta. Terkait pemilihan lagu bahasa asing, Andy pun
memahami misi dari Sido Muncul.
(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
Sementara itu, Deputi
Ekonomi Digital dan Produk Kreatif – Kementerian/ Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, M. Neil El Hilman yang mewakili Menparekraf Sandiaga Uno, menyampaikan apresiasinya terhadap Sido
Muncul yang turut mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
Indonesia.
Menurutnya, iklan pariwisata yang Sido Muncul luncurkan memiliki banyak keterkaitan. Pertama, membawa sektor ekonomi kreatif mulai dari musik, produk lokal Jamu sebagai WBTB yang masuk dalam daftar UNESCO. Berikutnya, dari iklan pariwisata Sumba Timur ini, Sido Muncul memperkenalkan budaya lokal melalui kain tenun khas Sumba yang dikenakan para musisi dalam video musik. "Kerja sama yang sangat luar biasa dan kami kami sangat mengapresiasi. Iklan terbaru ini tidak hanya membawa promosi dari sisi pariwisatanya tapi juga dari ekonomi kreatifnya," ujar Neil El Hilman.
Niel mengatakan banyak
manfaat yang didapatkan dari cara promosi pariwisata dengan video musik seperti
yang dilakukan oleh Sido Muncul. Menciptakan peluang bisnis mulai dari pencipta
lagu, musisi dan perusahaan rekaman, serta sektor ekonomi kreatif lainnya.
"Dari para
penyanyi dan pelaku bisnis yang memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia
ke luar negeri ini merupakan bentuk nyata dari kesinambungan ekosistem lintas
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah Sido Muncul menampilkan daerah
Sumba Timur, kami sangat mengharapkan pariwisata daerah lain juga bisa
dipromosikan melalui kegiatan semacam ini," kata Niel.
Dalam kesempatan yang
sama, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan
kembali membuat iklan pariwisata yang memperkenalkan Indonesia ke mancanegara.
Salah satunya adalah Manado, Sulawesi Utara. Setelah Sumba Timur dengan lagu
barat, nantinya Sido Muncul juga membuat iklan pariwisata dengan lagu Indonesia
dan ada terjemahan bahasa asing.
"Kami akan ke
Manado, kami akan memperkenalkan Indonesia lewat musik. Yang pertama sudah lagu
barat, setelah ini lagu Indonesia dan nanti lagu indonesia yang ada
terjemahannya supaya orang asing ngerti dan ikut nyanyi," ujarnya. (TIM/RED)
0 Komentar