(Foto:Ilustrasi Pemegang Paspor Inggris) |
Jadi, wajah setiap
wisatawan diperiksa berdasarkan data yang dienkripsi di paspor. Sistem baru
akan bergantung pada data terpusat. eGates ini akan diuji coba mulai awal
tahun.
Saat ini, eGates
terbuka untuk para traveler berusia 10 tahun ke atas yang merupakan warga
negara Inggris serta warga negara UE (dan wilayah Schengen yang lebih luas),
AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Korea Selatan. Gerbang
pintar mengharuskan traveler untuk terdaftar di database. "Kami akan mengetahui
lebih banyak informasi tentang orang-orang terlebih dahulu," kata Phil.
Pengenalan bertahap
skema Otorisasi Perjalanan Elektronik di Inggris berarti bahwa informasi
tersebut harus tersedia bagi wisatawan yang memenuhi syarat. Gerbang dengan
sistem pengenalan wajah juga telah dilakukan oleh Dubai, dimana mereka
menerapkan sistem pengenalan wajah yang canggih di bandara internasionalnya.
Bahkan Dubai mengklaim wisatawan yang masuk hanya perlu 5 detik untuk melewati
proses imigrasi.
Namun, gate canggih di
Dubai ini tidak bisa digunakan oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun serta
wisatawan dengan tinggi badan di bawah 1,2 m. Teknologi serupa juga diterapkan
di beberapa bandara Australia. (TIM)
0 Komentar