(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
Deputi Bidang Sumber
Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Martini Paham
mengatakan bahwa, “Kehadiran Indonesia dalam ATF 2024 ini akan menyampaikan
laporan-laporan kegiatan dan program yang telah dilakukan sebelumnya di level
teknis, terutama yang sudah dilakukan pada saat Keketuaan Indonesia di ASEAN
tahun lalu”, ucapnya.
Selain itu, Martini
juga menjelaskan jika dalam ASEAN NTO’s Meeting terdapat sejumlah hal yang
menjadi agenda pembahasan. Implementasi ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP)
2016-2025 dibahas satu persatu pada 4 (empat) komitenya: ASEAN Tourism Committee
Meeting (ATCC), ASEAN Tourism
Professional Monitoring Committee (ATPMC), ASEAN Sustainable and Inclusive
Tourism Development Committee (ASITDC), dan
ASEAN Tourism Resourcing, Monitoring and Evaluation Committee (ATRMEC).
Selain itu dibahas pula kerjasama sub regional Indonesia-Malaysia-Thailand
Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-the
Philippines East Asia Growth Area (BIMP-EAGA) yang berjalan selaras dengan
kerja sama ASEAN.
(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
"Kita harus
memposisikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas yang diakui
secara global, dengan nilai-nilai utama seperti keberlanjutan dan inklusivitas.
Dengan menganut nilai-nilai ini, Indonesia yakin bahwa hal ini sejalan dengan
tujuan ASEAN Tourism Strategic Plan (ASTP), yang memandang ASEAN sebagai tujuan
wisata berkualitas dan berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi
komunitas ASEAN," ujar Diah.
Pada ASEAN NTO’s
Meeting kali ini, Indonesia menyampaikan dua agenda yaitu Indonesia Tourism
Investment Forum 2024 dan Indonesia menjadi tuan rumah untuk acara the UNWTO
Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the
Pacific di tahun ini.
(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) |
“Keikutsertaan
Indonesia dalam ATF 2024 sebagai upaya memperkuat kolaborasi dengan negara anggota
ASEAN dan negara mitra untuk mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan
kerja baru dan berkualitas di sektor pariwisata. Indonesia akan mengambil peran
dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan ASEAN,” kata Sandiaga.
ATF 2024 mengusung tema
“Quality and Responsible Tourism – Sustaining ASEAN Future”. ATF 2024 diisi
dengan sederet agenda pertemuan, mulai dari pertemuan para delegasi negara baik
di level Menteri maupun NTO (National Tourism Organisation), serta negara mitra
seperti ASEAN Plus Three, ASEAN-India, ASEAN-Rusia. Selain itu, ada pula
peluncuran Visit Laos 2024, serta Travex (Travel Exchange) 2024 yang merupakan
forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN.
Ada pula kegiatan
tambahan seperti NTO's media briefing, Minister Luncheon yang diadakan oleh
CNN, Malaysian Night sebagai acara pendelegasian kepemimpinan selanjutnya
kepada Malaysia, tur pascapertemuan untuk delegasi dan VIP, hingga ASEAN
Awarding Ceremony.
Selain "The 59th
ASEAN NTO’s Meeting" akan ada pertemuan lainnya seperti the 27th Meeting
of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM), the 44th ASEAN Plus Three NTOs Meeting, the
23rd Meeting of ASEAN Tourism Minister Plus Three, the 31st ASEAN-India Tourism
Working Group Meeting, the 11th Meeting of ASEAN-India Tourism Ministers, the
14th ASEAN-Russian Federation Tourism Consultation Meeting, dan the 3rd Meeting
of ASEAN-Russian Federation Tourism Ministers. (TIM/RED)
0 Komentar