Petugas KPPS menggunakan Sistem Sebagai Alat Bantu Penghitungan Suara yang tersambung dengan Server KPU RI (Foto:dok) |
Dari data itu,
Prabowo-Gibran masih unggul dengan 58,32%, disusul Anies-Cak Imin 24,35%, dan
Ganjar-Mahfud 17,33%. Sementara untuk suara Pileg DPR, suara masuk sudah
462.045 dari 823.236 TPS atau 56.13%. Sementara itu, PDIP masih menjadi yang
teratas dengan 15,66%, Golkar 14,05%, Gerindra 12,25%, PKB 10,89%, dan NasDem 8,71%.
Lalu, PKS 7,43%, Partai Demokrat 7,22%, PAN 6,95%, dan PPP 4,21%.
Berhentinya
penghitungan suara di Sirekap dikaitkan dengan berhentinya penghitungan suara
di tingkat PPK atau kecamatan. Partai Buruh mempertanyakan soal perintah
penghentian penghitungan suara oleh KPU karena Sirekap eror.
Ini juga
dipermasalahkan politikus PDIP, Dedy Sitorus. Dedy menduga penghentian ini ada
kaitannya dengan pengaturan kursi untuk keputusan sosok ketua DPR nanti. Hingga
saat ini, belum ada penjelasan resmi dari KPU terkait Sirekap yang error dan
penghentian sementara penghitungan suara di PPK atau kecamatan. Hal ini memicu
spekulasi-spekulasi liar di kalangan masyarakat. (ZIK/TIM)
0 Komentar