Pekerja Palestina Saat Memindahkan Bantuan Kemanusiaan yang masuk ke Gaza dengan truk melalui Perbatasan Kerem Shalom (Foto:Said Khatib/AFP) |
Seorang Warga Gaza yang namanya dirahasiakan mengakui mereka kekurangan kebutuhan dasar. "Kami datang ke sini untuk mencari sesuatu paling tidak tepung. Warga menempatkan nyawa ke dalam bahaya hanya untuk hal kecil demi keluarga mereka," kata warga Gaza. "Kami di bawah kosong, tidak ada apa-apa lagi. Kami pastikan warga akan mati kelaparan. Warga kini ke tempat sampah untuk mencari yang bisa dimakan," sambung dia.
Sejak operasi militer
Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, kondisi wilayah itu makin memburuk.
PBB memperingatkan bahaya kelaparan di Gaza. Dari 2,2 juta penduduk Gaza
sebanyak 1,4 juta di antaranya kini berlindung di Rafah. Israel berencana
meluncurkan serangan darat ke Rafah.
Pada Senin (19/2)
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan korban jiwa serangan Israel mencapai
lebih dari 29 ribu jiwa. Sebanyak 69 ribu lebih lainnya terluka. Mayoritas
korban jiwa dan luka merupakan warga sipil.
(TIM/RED)
0 Komentar