Penjaga Pantai Korea Selatan Saat Melakukan Operasi Pencarian Kapal Kargo yang Tenggelam di Perairan antara Korea Selatan dan Jepang (Foto:dok) |
Direktur Perkapalan dan
Kepelautan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Hartanto, mengkonfirmasi
informasi pemulangan tersebut. “Pengiriman jenazah dari Fukuoka ke Tokyo sudah
dimulai sejak kemarin, dan setibanya di Tokyo, pemulangan jenazah ke Jakarta
akan dilakukan bertahap dengan estimasi dari tanggal 3-8 April,” ungkapnya,
Rabu (27/3).
Penyebab kecelakaan
masih dalam proses penyelidikan. Kemenhub menyebut hal itu diduga karena cuaca
yang buruk. Kapal pembawa bahan-bahan kimia berbendera Korea Selatan itu
diawaki 11 orang yang terdiri dari delapan WNI, dua warga negara Korea Selatan,
dan satu warga negara China.
“Kemenhub akan terus
mengawal, berkoordinasi, dan memfasilitasi sampai terpenuhinya hak-hak para
korban dan diharapkan tidak ada permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga
jenazah dapat segera dikembalikan ke keluarga,” tambah Hartanto.
“Kami sangat
berbelasungkawa atas kejadian ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penemuan korban. Kami bersama
instansi terkait juga akan terus melakukan pencarian korban yang hilang,” tutup
Hartanto.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, mengatakan bahwa dari delapan korban WNI, Japan Coast Guard mengkonfirmasi enam telah ditemukan. Satu ABK WNI selamat bernama Ryan Yudatama Lizar, satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian. “WNI atas nama Asep Saepudin Juhri hilang dan masih dicari oleh pihak terkait di Jepang. Saat ini, JCG masih melakukan patroli untuk mencari Asep,” ujar Judha.
Sedangkan ABK yang
selamat, Ryan Yudatama, telah keluar dari rumah sakit sejak Selasa (26/3). Kini
ia masih menjalani masa pemulihan. “Jika semua berjalan dengan lancar, Ryan
direncanakan akan pulang ke Indonesia pada 1 atau 2 April mendatang,” pungkas
Judha. (TIM/RED)
0 Komentar