(Foto:Ilustrasi Petir) |
"Korban sempat ditegur agar tidak bermain handphone saat hujan karena bisa tersambar petir," kata Mubarok, dalam rilisnya, Kamis (7/3/2024).
Sekitar pukul 17.30
WIB, ibu korban berniat membangunkan korban yang mengira ia ketiduran di
lantai. Namun, saat dibangunkan, korban sudah tak bergerak, sementara ponsel
milik korban berada di atas kepalanya. "Korban kemudian dibawa ke rumah
sakit. Saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata
Mubarok.
Ditemukan sejumlah luka dan lebam Hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, ditemukan luka lecet di leher kurang lebih 10 sentimeter, lalu lebam di kaki dan tangan. Luka tersebut diduga akibat terkena aliran listrik.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, penyebab korban meninggal dunia diduga akibat tersambar petir. Tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap kapolsek. Polisi yang melakukan pemeriksaan di rumah korban, tidak menemukan kerusakan bangunan. Hanya saja, stop kontak di rumah korban sempat menyetrum saat hendak digunakan. (TIM)
0 Komentar