Peristiwa Kebakaran terjadi di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur pada Selasa (23/7/2024) |
"Ini kan terjadi
karena korsleting ya, hari ini di dapur kantin sekolah. Ini akan kita
cek," ujar Awaluddin ke wartawan usai rapat dengan Komisi E DPRD DKI
Jakarta, Jakpus, Selasa (23/7).
Dia mengimbau para
kepala sekolah untuk memeriksa kondisi pelistrikan yang ada di sekolah
masing-masing agar mencegah peristiwa serupa terjadi kembali. "Kita akan
sampaikan kepsek agar hati-hati terkait arus listrik agar cek kembali dan juga
di kantin itu harus diantisipasi agar tidak terjadi ini, pembelajaran ini,"
tutupnya.
Kebakaran di SDN 01
Pondok Bambu berawal dari korsleting listrik di bagian gudang. Akibatnya, api
merambat ke 12 ruangan kelas dan 6 ruangan lainnya. "Objek terbakar gudang
sekolah, gudang drumband dan 18 ruang kelas," kata Kepala Dinas Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan dalam
keterangannya.
Menurut Satriadi, luas
lahan yang terbakar sekitar 700 meter persegi. Pemeriksaan sementara, kebakaran
terjadi karena korsleting listrik. "Sebab dugaan korsleting listrik,"
ujar dia.
Sebanyak 85 personel
dan 17 unit Damkar dikerahkan ke lokasi. Api dipadamkan pukul 12.45 WIB. Tak
ada korban dalam kejadian ini. Para guru dan 500 siswa berhasil dievakuasi
tanpa luka. Namun aktivitas belajar mengajar harus dipindahkan sementara ke SDN
07 Pondok Bambu yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi sekolah yang
terbakar. (FIK)
0 Komentar