2 Sekolah Terbakar dalam 2 Hari, Disdik DKI: Rutin Cek Arus Listrik

 

Peristiwa Kebakaran terjadi di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur pada Selasa (23/7/2024)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com - Kebakaran sekolah di Jakarta terjadi selang beberapa hari. Pada Senin (22/7) gudang SMAN 82 Kebayoran Baru mengalami kebakaran diduga akibat korsleting listri. Sehari kemudian, Selasa (23/7) dugang SDN 01 Pondok Bambu juga mengalami kebakaran akibat penyebab yang sama. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau sekolah untuk rutin memeriksa kondisi arus listrik di gedung sekolah masing-masing.

"Ini kan terjadi karena korsleting ya, hari ini di dapur kantin sekolah. Ini akan kita cek," ujar Awaluddin ke wartawan usai rapat dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jakpus, Selasa (23/7).

Dia mengimbau para kepala sekolah untuk memeriksa kondisi pelistrikan yang ada di sekolah masing-masing agar mencegah peristiwa serupa terjadi kembali. "Kita akan sampaikan kepsek agar hati-hati terkait arus listrik agar cek kembali dan juga di kantin itu harus diantisipasi agar tidak terjadi ini, pembelajaran ini," tutupnya.

Kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu berawal dari korsleting listrik di bagian gudang. Akibatnya, api merambat ke 12 ruangan kelas dan 6 ruangan lainnya. "Objek terbakar gudang sekolah, gudang drumband dan 18 ruang kelas," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangannya.

Menurut Satriadi, luas lahan yang terbakar sekitar 700 meter persegi. Pemeriksaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik. "Sebab dugaan korsleting listrik," ujar dia.

Sebanyak 85 personel dan 17 unit Damkar dikerahkan ke lokasi. Api dipadamkan pukul 12.45 WIB. Tak ada korban dalam kejadian ini. Para guru dan 500 siswa berhasil dievakuasi tanpa luka. Namun aktivitas belajar mengajar harus dipindahkan sementara ke SDN 07 Pondok Bambu yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi sekolah yang terbakar. (FIK)

 


Posting Komentar

0 Komentar