Kemenparekraf Identifikasi Subsektor Ekraf Unggulan Kabupaten Tangerang Melalui Uji Petik PMK3I

 

Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif (PMK3I) di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten (Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Tangerang, KORANTRANSAKSI.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif (PMK3I) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa, rangkaian kegiatan ini digelar pada 2-5 Juli yang lalu. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik”, ucap Sandiaga.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini, menjelaskan PMK3I merupakan salah satu wujud komitmen dan konsistensi Kemenparekraf/Baparekraf dalam memberikan dukungan dan fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Rangkaian PMK3I diawali dengan kegiatan uji petik untuk memetakan potensi ekonomi kreatif di suatu kabupaten/kota.

Oneng menyebutkan, khusus di wilayah Tangerang ini ada 200 pemangku kepentingan yang dilibatkan terdiri dari akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan media. Seluruh pengisi borang ini telah menjalani verifikasi lapangan secara sampling kepada perwakilan dari 200 pelaku ekonomi kreatif pada kurun waktu 2-3 Juli 2024 oleh Tim Penilai Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.

(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
"Kabupaten Tangerang dikenal sebagai salah satu kantong industri yang menopang pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek, ternyata menyimpan potensi ekonomi kreatif yang beragam. Kabupaten Tangerang menjadi lokasi kedua yang diuji petik untuk Tahun Anggaran 2024," jelas Oneng.

Rangkaian PMK3I dilanjutkan pada 4 Juli dengan pelaksanaan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang dihadiri oleh perwakilan pemangku kepentingan (akademisi, pelaku bisnis, komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan media/ABCGM). Dari diskusi ini, subsektor kriya terpilih sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Tangerang. "Subsektor tersebut diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya antara lain seni pertunjukan, musik, dan kuliner," ungkap Oneng.

(Foto:Humas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Oneng berharap lewat kegiatan ini pemerintah kabupaten Tangerang dan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta pemangku kepentingan ABCGM lainnya memperkuat kolaborasi dalam mengembangakan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang.

“Maksimalkan penggunaan sarana, prasarana, dan juga teknologi informasi, sehingga dapat menciptakan perubahan positif, serta menjadikan potensi ekonomi kreatif sebagai lokomotif penggerak perekonomian," tutup Oneng. (TIM)




Posting Komentar

0 Komentar