Ketua Komisi III Herman Hery di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (Foto:dok) |
Salah satu lokasi yang digeledah adalah kediaman anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Herman Hery (HH) di Depok, Jawa Barat. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardika menyatakan bahwa, kegiatan tersebut dilakukan terkait dengan penyidikan perkara Bansos Covid-19. “(Geledah rumah HH) kegiatan penyidikan di Jabodetabek berkaitan dengan penyidikan perkara Bansos Covid-19”, tutur Tessa.
Lebih lanjut Tessa
menjelaskan, penyidik menggeledah sejumlah lokasi di kawasan Jabodetabek.
Namun, ia enggan menyebutkan lokasi detail kegiatan penyidik. Ketika ditemui di
Gedung Merah Putih KPK Selasa sore, Tessa menyebut, kegiatan penggeledahan itu
masih berlangsung. “Seandainya nanti ada hasil dari penyidik kita akan update
lagi apa sih yang dilakukan atau barang-barang apa yang disita,” ujar Tessa.
Juru bicara berlatar
belakang penyidik itu mengatakan, selama ini KPK tidak pernah menghentikan
kasus bansos Covid-19. Proses hukum itu bergantung pada adanya bukti baru yang
ditemukan dan ketersediaan sumber daya penyidik.
“Kalau seandainya
dibilang ini perkara lama kemudian naik Kembali, saya pikir itu tentunya
membuktikan bahwa perkara ini tidak dihentikan,” tutur Tessa. “Perkara ini
tetap berjalan, cuma masalah Waktu, kesiapan penyidik dan sebagainya,” tambah
Tessa.
Dalam kasus ini, KPK
mengusut dugaan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara. Saat
ini, terdapat tiga kasus bansos yang tengah diusut KPK. Pertama, menyangkut
kerugian keuangan negara dalam pengadaan Bansos Covid-19 yang menyeret Juliari.
Kemudian, distribusi
bantuan sosial beras (BSB) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program
Keluarga Harapan (PKH), Kementerian Sosial. Lalu, pengadaan 6 juta paket Bansos
Bantuan Presiden (Banpres) atau Bansos Presiden di kawasan Jabodetabek. (ZIK)
0 Komentar