Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (Foto:dok) |
Basuki juga menjelaskan
bahwa, pasokan air bersih dan listrik untuk mendukung rencana Jokowi berkantor
di IKN akan rampung pada Juli 2024. Basuki memastikan pasokan air bersih di IKN
sudah bisa terdistribusi pada 18 Juli 2024, khususnya ke Kantor Presiden.
"Nanti tanggal 15,
ada commissioning (pengujian air bersih). Nanti saya tanggal 18 (Juli) ke sana
(IKN), karena tanggal 15 saya ke Abu Dhabi bersama Presiden. Pulang (ke
Indonesia) tanggal 17 (Juli), dan 18 ke sana (IKN) memastikan air. Insya Allah
sudah oke," ujarnya.
Akan tetapi, Basuki
belum bisa memastikan kapan pastinya Jokowi akan mulai berkantor di IKN. Basuki
hanya memastikan kesiapan infrastruktur, listrik, dan air bersih agar Jokowi
dapat mulai berkantor di IKN. "Ya tanya presiden (kapan berkantor di IKN),
masa nanya saya," ucap Basuki.
Menurut dia, listrik di
IKN saat ini sudah tersedia 10 megawatt. Menteri PUPR Basuki menuturkan
sebanyak 40 megawatt berikutnya akan segera dibangun untuk memasok listrik di
IKN. "Kan dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik
sudah masuk. Tadi saya baru ngumpulin energi dan komunikasi, Telkom dan PLN, tadi
baru melaporkan, 10 Megawatt itu sudah oke. Sekarang baru dibangun 40 Megawatt
selanjutnya, tapi yang 10 Megawatt dari PLTS," jelas dia.
Basuki mengatakan
sejauh ini Jokowi tak pernah menyatakan bahwa rencana berkantor di IKN pada
Juli 2024 batal. Dia menyampaikan bahwa saat ini masih awal Juli. "Media
itu senangnya yang bombastis. Sekali lagi Juli itu kan sampai tanggal 31,"
pungkas Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan dapat mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024 ini. Namun, rencana Jokowi untuk berkantor di IKN terkendala air dan listrik yang belum siap. "Airnya udah siap belum? Listriknya udah siap belum? Tempatnya udah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).
Dia mengaku telah
menerima laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
terkait perkembangan kesiapan air dan listrik di IKN. Jokowi menyebut air dan
listrik belum siap. "Sudah (terima laporan PUPR), tapi belum (siap),"
ujarnya. (ZIK)
0 Komentar