Plt Dirjen Gatrik Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana (Foto:dok) |
Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas)
Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyebut pemerintah belum memutuskan detail
BBM baru yang akan diluncurkan. Sebab, pemerintah ingin menjual jenis BBM yang
lebih bersih.
Dadan juga mengatakan, semakin rendah sulfur yang
terkandung dalam BBM, maka harga keekonomian BBM tersebut bisa lebih tinggi
sesuai dengan kualitasnya. “Kita sekarang belum memutuskan seperti apa. Nanti
pemerintah berkeinginan untuk menyediakan BBM yang semakin bersih, dari suplai
ada. Masyarakat tentu terjaga kemampuan beli, harus bisa dipastikan,” ujar
Dadan.
(Foto:Ilustrasi SPBU Pertamina) |
“Kalau per sekarang cek di dalam indeks harga
internasional. Kalau solar yang sulfurnya sekian, dengan 50 (ppm) dengan 10
(ppm) memang di mana-mana akan bagus harganya, akan menyesuaikan di situ (harga
keekonomian),” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM itu.
Vice President Corporate Communication Pertamina,
Fadjar Djoko Santoso, sebelumnya mengatakan pemerintah baru meminta Pertamina
menyediakan alokasi BBM rendah sulfur tersebut terlebih dahulu.
Saat ditanya apakah produk tersebut akan disubsidi
oleh pemerintah atau menjadi produk BBM nonsubsidi, Fadjar menyebut pemerintah
masih mendiskusikan skemanya. "Untuk skemanya sepertinya masih
didiskusikan di pemerintah," pungkas Fadjar. (TIM)
0 Komentar