Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim saat menghadiri acara Peluncuran Golden Visa di Jakarta pada Kamis (25/7/2024) |
Lebih lanjut Silmy mengungkapkan, pihaknya tengah membahas pasal demi pasal untuk mengadopsi skema kewarganegaraan luar negeri India tersebut. Selain itu, katanya, berbagai diskusi juga dilakukan. "Sekarang membahas pasal by pasal. Kita lakukan juga survei ke India. Kita diskusi dengan diplomat India di Indonesia. Mereka juga suportif untuk memberikan masukan," ujar Silmy.
Dia mengatakan, skema
OCI dapat menjadi solusi dari polemik mengubah Indonesia menjadi negara yang
menganut kewarganegaraan ganda (dual citizenship). "Karena untuk masuk ke
dual citizenship itu prosesnya perubahan undang-undang, panjang. Kita itu harus
bisa mencari satu solusi," imbuh Dirjen Imigrasi.
Silmy juga menjelaskan
jika skema OCI nantinya akan diadopsi menyesuaikan dengan nilai-nilai
Indonesia. "India juga single citizenship (kewarganegaraan tunggal) ,
tetapi dia memberikan peluang kepada diaspora untuk masuk mendapatkan manfaat
seperti warga negaranya, tetapi tidak boleh memilih atau dipilih di pemilu-nya.
Sama kalau di mereka itu ada beberapa restriction (pembatasan), seperti
kepemilikan lahan pertanian. Nah, di kita (Indonesia) agak beda. Ini kita
sedang godok," kata Silmy.
Sebelumnya, Silmy Karim
menyebut telah membentuk tim untuk menyusun aturan main skema OCI versi
Indonesia. Menurut dia, perlu beberapa persyaratan pendaftaran karena mengingat
skema itu nantinya akan memberikan visa dan izin tinggal seumur hidup.
"Kapan itu terbit?
Kita sedang siapkan. Saya membikin tim untuk membuat aturan main. Sedang
dirancang aturan main-nya. Ada perubahan PP (peraturan pemerintah), beberapa
pasal, ada permen (peraturan menteri) yang kita siapkan," ucap Silmy pada
konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/6).
Adapun, Menkumham
Yasonna H. Laoly menyebut skema OCI bisa mengakomodasi diaspora yang beriktikad
baik ingin datang ke Indonesia untuk membangun bangsanya. Dengan diterapkan-nya
OCI ini, warga Indonesia yang berkualitas di luar negeri dapat masuk ke Tanah
Air tanpa repot.
"Kalau kita lihat
India, tidak brain-drained, mereka bisa mengakomodasi (diaspora). Kalau ada
Silicon Valley di California, maka sekarang kita melihat ada Silicon Valley di
India," ucap Yasonna saat rapat bersama Komisi III DPR di Jakarta, Rabu
(18/6). (TIM/RED)
0 Komentar