Massa Gabungan dari Ojek Online (ojol) melakukan unjuk rasa (Foto:dok) |
Susatyo menambahkan,
rekayasa lalu lintas yang diberlakukan polisi bersifat situasional atau
bergantung pada jumlah massa yang mengikuti demo. Bila jumlah massa meningkat,
maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas oleh polisi. Namun, belum dijelaskan
pengalihan arus lalu lintas yang bakal diterapkan. "Apabila jumlah massa
dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa
tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa," ucap dia.
Susatyo mengimbau
kepada para personel yang melakukan pengamanan agar bersikap humanis dan tidak
terprovokasi. "Personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak
persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta
humanis," ujar dia.
Ribuan pengendara ojol
dan kurir akan menggelar aksi damai. Aksi ini bakal diikuti oleh pengemudi ojol
dan kurir dari wilayah Jabodetabek. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan
Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono.
Igun menyebut, para
pengemudi ojol dan kurir akan mengutarakan tuntutan pada perusahaan aplikasi
dan pemerintah. Para pengemudi ojol merasa perusahaan aplikasi tidak dapat
memenuhi keadilan dan kesejahteraan sebagai mitra. Selain itu, tuntutan juga
mengarah ke pemerintah agar dapat membuat legal standing yang dapat menjamin
kesejahteraan mitra perusahaan aplikasi.
(TIM/RED)
0 Komentar