Aktris Dinar Candy saat ditemui di Kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan (Foto:dok) |
Perempuan yang
berprofesi sebagai DJ itu mengungkap, dirinya memang melakukan investasi dalam
bisnis kapal tongkang. Namun, bisnis kapal tongkang yang ia jalani, berbeda
dengan bisnis yang dijalani Ko Apex.
"Aku tuh
sebetulnya ada usaha sama beberapa pengusaha yang aku enggak bisa sebut nama
mereka. Aku diajak usaha dan aku mengalami kerugian Rp 7 miliar yang belum
dibayarkan," ujar Dinar Candy kepada wartawan di kawasan Gunawarman,
Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Dinar menunjukkan bukti transfer ke hadapan media. Ia memperlihatkan sejumlah uang yang ia transfer untuk keberlanjutan bisnis kapal tongkang tersebut. "Bukti yang baru aku print ini baru, sekitar Rp 5 miliar, ini PT-nya beda sama Ko Apex, gak ada sangkut paut. Kalau aku kalkulasiin semua sudah Rp 7 miliar, jadi harga satu set kapal tuh Rp 14 miliar," sambungnya.
Dinar menekankan bahwa
belum ada sepeser pun keuntungan yang ia nikmati. Padahal, Dinar telah merogoh
kocek cukup dalam untuk bisnis ini. "Aku belum mendapatkan uang dari semua
yang aku invest sama sekali, jadi sepeser pun aku belum makan uangnya. Ini
kapal sudah jalan, aku invest dan sudah tarikan 12 trip, satu trip tuh Rp 500
juta lebih, itu kali Rp 500 juta, dikali 12 sudah Rp 6 miliar lebih dan ini
baru dibayarkan dua trip," ungkap Dinar.
"Nah itu uangnya
dipakai untuk operasional kapal selama 12 trip. Jadi aku belum merasakan
uangnya sama sekali," lanjut dia.
Karena itu, Dinar mendesak kepada pihak terkait yang bermitra dengan untuk dapat segera memberikan haknya. Dinar juga minta mereka berhenti menyangkutpautkan uang investasi itu dengan Ko Apex. "Jadi aku di sini maksudnya ginilah, kalian pengusaha saling lapor di luar sana, jangan libatkan hubungan asmara aku sama Ko Apex," kata Dinar.
"Aku justru mau
minta hak aku, jadi jangan giring opini segala macam, aku bahkan gak tahu
status kapal itu gimana sebelum aku invest. Aku saat ini pengin minta hak aku
itu aja dibayarkan," imbuhnya.
Meski merasa dirugikan secara finansial dan pribadi, sampai saat ini Dinar belum berkeinginan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib. "Enggak aku cuma mau minta perlindungan ke Komnas Perempuan, sama ke Komnas HAM. Karena kan maksudnya orang-orang fiktif ini ngapain gitu, terus ngejar aku selama tiga bulan ini. Jadi aku diintimidasi selama tiga bulan," pungkasnya. (EL/TIM)
0 Komentar