(Foto:Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Sekretaris Ditjen
Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Sandi
Andaryadi mengungkapkan bahwa, untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang
diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama apabila
melibatkan urusan administrasi dan keuangan. "Selalu double check (periksa
ulang), jangan mudah percaya," ucap Sandi.
Lebih lanjut Sandi
mengatakan, Apabila ingin mendapatkan informasi mengenai layanan imigrasi,
masyarakat dapat menghubungi kontak dan media sosial resmi Ditjen Imigrasi
maupun kantor imigrasi terdekat. "Manfaatkan live chat (pesan langsung)
Ditjen Imigrasi di www.imigrasi.go.id pada Senin–Jumat pukul 09.00 sampai
dengan 15.00 WIB,” imbuh Sandi.
Ditjen Imigrasi menyampaikan imbauan tersebut setelah menemukan adanya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan dalam informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah kantor imigrasi. Sandi menjelaskan nomor 081230030440 ditemukan terdapat pada laman Google Maps beberapa kantor imigrasi. Nomor yang mencurigakan itu ditemukan saat ditelusuri melalui aplikasi penelusuran kontak.
Ketika ditelusuri, sambung Sandi, tidak ditemukan informasi yang valid mengenai pemilik nomor sehingga semakin menguatkan dugaan adanya upaya penipuan. Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena adanya oknum tidak bertanggung jawab menyalahgunakan fitur Google My Business yang memungkinkan pengguna untuk menyunting informasi bisnis. "Ini sudah meresahkan, kami akan surati Google untuk menghapus nomor itu dan kami juga akan minta operator seluler, memblokir nomor tersebut," ucap Sandi. (ZIK)
0 Komentar