Dalam sambutannya,
Supratman mengungkapkan bahwa, ia memberikan himbauan kepada segenap jajaran
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI untuk ikut
berkolaborasi demi kemajuan pelayanan publik. Ia tidak ingin ada perpecahan di
dalam Kemenkumham karena penggantian pimpinan.
“Saya tidak ingin ada
perpecahan karena adanya penggantian pimpinan, untuk itu mari bersama sama kita
membangun pelayanan publik untuk lebih baik lagi”, ucap Supratman saat di temui
di Gedung Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta.
Lebih lanjut Supratman mengatakan bahwa, pencapaian yang sudah diraih Kemenkumham di era Yasonna, menurutnya pimpinan dapat berganti, akan tetapi kinerja harus tetap berkelanjutan. “Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kemenkumham, apa yang sudah dicapai oleh pak Yasonna selama ini mari kita sama sama untuk melanjutkan kembali, dan apabila ada kekurangan pun kita perbaiki”, tutur Supratman.
Yasonna H.Laoly saat menyerah Jabatan Menteri Hukum dan HAM RI kepada Supratman Andi Agtas pada Selasa (20/8/2024) |
Sementara itu, Yasonna H.Laoly mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. Bagi dia, seluruh catatan baik Kemenkumham berhasil didapatkan karena kekompakkan dan kerja sama yang baik.
(Foto:Humas Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Tak lupa, Yasonna mengajak jajaran Kemenkumham, mulai dari pimpinan tinggi hingga pegawai untuk memberikan dukungan kepada Supratman selaku Menteri Hukum dan HAM yang baru. Sebelum menjadi Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman merupakan politisi asal Sulawesi Tengah. Pria kelahiran 28 September 1969 ini memiliki pengalaman sebagai advokat, akademisi, dan politikus. Kemudian, ia dilantik menjadi Menteri Hukum dan HAM pada 19 Agustus 2024. (ZIK/RN)
0 Komentar