Bodyguard Atta Halilintar (baju hijau) usai mengancam salah satu wartawan di Polres Jakarta Selatan (Foto:dok) |
"Jadi yang kita
laporkan adalah seseorang, diduga bernama Agung (bodyguard Atta Halilintar),
dilaporkan telah terjadi pengancaman di Polres Jakarta Selatan terhadap awak
media," kata Deolipa di Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/9) malam.
Lebih lanjut Deolipa
mengatakan, tindak pengancaman tersebut berdampak besar bagi profesi jurnalis.
Apalagi, ancaman yang dilontarkan terbilang cukup serius. "Jadi ada
ancaman menculik. Nah ini bahaya nih karena menculik itu tentu ada
menghilangkan, membunuh, menganiaya, macam-macam," ujar Deolipa.
"Jadi ini suatu
kondisi yang tidak bisa ditoleransi dengan kata maaf maupun dengan kata
lainnya," tambahnya.
Sejumlah bukti juga
sudah dilampirkan dalam laporan tersebut. Salah satunya video peristiwa
pengancaman yang viral belum lama ini. Sebelumnya, pengawal Atta Halilintar
sudah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun Instagram kuasa hukum Sunan
Kalijaga. Namun, Deolipa menekankan bahwa hal tersebut tak akan memengaruhi
proses hukum yang berjalan.
Lewat laporan itu,
Deolipa juga mengatakan bahwa pihaknya tak bermaksud membangun komunikasi
dengan pihak mana pun. Dia berharap kasus tersebut bisa jadi pembelajaran agar
tak ada lagi intimidasi yang dilakukan terhadap jurnalis.
"Kita tidak
bermaksud untuk berkomunikasi dengan siapa pun juga, tapi kita membuat laporan
ini supaya pers di Indonesia ini tidak mengalami intimidasi lagi, atau
ancaman-ancaman," tandasnya.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP B/2740/IX/SPKT.Polres Metro Jakarta Selatan. Terlapor dapat dijerat dengan Pasal 336 Ayat (1) KUHP dan UU pers yaitu Pasal 18 nomer 40 tahun 1999. Sebelumnya, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menyambangi Polres Jakarta Selatan pada Rabu (4/9) malam untuk melaporkan akun media sosial yang memfitnah dirinya. Saat Atta dan Aurel hendak keluar dari gedung Polres Jakarta Selatan, salah satu bodyguard melontarkan kalimat bernada ancaman.
"Hei, jangan shoot saya. Tolong jangan shoot saya," ujar pria berbada tegap berbaju hijau seraya menunjuk ke arah wartawan. Tak hanya itu, pria tersebut juga mengancam akan menculik awak media jika wajahnya muncul di televisi. "Sampai saya lihat ada muka saya di TV, saya culik satu orang," katanya. (EL/RED)
0 Komentar