NCW Soroti Pilkada Hingga Buramnya Dunia Pendidikan



Nasional Coruption Watch (NCW) Bekasi Raya saat mengadakan kegiatan Rapat Pertemuan Pengurus terkait dengan Pilkada hingga buramnya dunia Pendidikan (Foto:dok)
Bekasi, KORANTRANSAKSI.com – Nasional Coruption Watch (NCW) Bekasi Raya mengadakan kegiatan pertemuan internal pengurus di Rumah Makan Sipirok di Kawasan Jl Inspeksi, Kalimalang, Kabupaten Bekasi pada Senin (14/10/2024).

Dalam kegiatan Rapat pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua NCW Bekasi Raya yakni, Herman PS.S.Pd serta turut dihadiri oleh Wakil Ketua Arfan Napitupulu, Sekretaris Binsar Parulian S, Wakil Sekretaris Maruli Purba, Koordinasi Investigasi Arifin Siregar, Juni K Hutahean dan J Hutabarat Koordinator Pendidikan serta jajaran lainnya.

Pada Rapat pertemuan tersebut, NCW menyoroti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yang akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024 mendatang. "Kita upayakan mengetahui siapa para calon Walikota dan wakilnya, Bupati dan wakilnya. Track record mereka seperti apa serta kekayaan yang dimiliki sejauh apa. Dalam waktu dekat kita kan minta ke KPU tentang data-data para para calon itu," ujar Herman.


(Foto:dok)
Lebih lanjut Herman mengungkapkan jika, Sempat terbahas tentang sejumlah pembangunan tidak tepat sasaran dan terkesan asal jadi, hingga buramnya potret Dunia Pendidikan yang terjadi di Bekasi Raya.

"Seperti Kepala KCD (Kantor Cabang Dinas Wilayah 3 Bekasi) I Made Supriyatna yang kabarnya jarang berkantor. Itu kan sudah melanggar Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Sebagai penyelenggara, Kepala KCD seharusnya aktif berada di kantornya. Seperti persoalan yang terjadi di SMAN 13 Bekasi dan SMAN 1 Bekasi. Kita tidak mendengar statement resmi dari Kepala KCD Bekasi. Kita akan segera surati dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Gubernur. Kita dorong agar segera mencopot Kepala Cabang Dinas Wilayah III Jawa Barat," beber Herman menanggapi informasi yang disampaikan anggotanya.

Diakhir pertemuan, pimpinan anti rasuha itu juga mengingatkan agar anggota NCW tidak melakukan hal-hal yang melawan hukum. "Kita berharap agar rekan-rekan sekalian menjaga nama baik NCW, tidak melakukan intimidasi, pemerasan, hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan NCW. Jika ada anggota bertentangan dengan aturan maka saya tidak akan segan-segan untuk mencopot, mengeluarkan pemecatan," pungkasnya. (ZIK/TIM)


Posting Komentar

0 Komentar